Selasa, 13 Juli 2010

Hadiah dari Langit


Jibril AS datang kepada Rasulullah SAW di suatu malam, dan membawanya. Kemudian dada Nabi dibedah, dan dibersihkan hatinya (dengan air zam-zam). Kemudian hati Nabi SAW diisi dengan 3 perkara, yakni Hikmah, Iman, dan Ilmu.
Kemudian keduanya (Malaikat Jibril AS & Nabi Muhammad SAW) mengalami peristiwa isra', yaitu  melakukan satu perjalanan (diperjalankan *QS.17:1*) dari Masjidil Harom di Mekah ke Masjidil Aqso (Baitul Maqdis) di Palestina, dengan "mengendarai" buraq, yaitu "binatang" (dari surga) berwarna putih yang langkahnya sejauh pandangan mata. Setibanya di Baitul Maqdis, Rasulullah SAW Sholat dua raka'at. Kemudian Jibril AS membawakan dua gelas minumah untuk Rasulullah SAW. Yang satu gelas berisi khamr (minuman keras) sedang yang lainnya berisi susu. Rasulullah SAW memilih susu, dan berkata malaikat Jibril AS "Ya Muhammad, engkau dalam kesucian, sekiranya engkau memilih khamr, niscaya sesatlah umatmu".
Dengan buraq itu (pula) Rasulullah di perjalankan (mi'raj) melintasi tujuh langit dan dilanjutkan ke sidratul muntaha. Sidratul muntaha secara harfiah berarti ‘tumbuhan sidrah yang tak terlampaui ’, suatu perlambang batas yang tak seorang manusia atau makhluk lainnya bisamengetahui lebih jauh lagi.
Hanya Allah yang tahu hal-hal yang lebih jauh dari batas itu. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur ’an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu.
Dalam perjalanan (mi'raj) itu, Rasulullah SAW "menjumpai" para Nabi terdahulu, Di langit pertama Rasulullah SAW menjumpai Nabi Adam AS yang dikanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka.
Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke Tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS. Di langit ke tiga ada Nabi Yusuf AS. Nabi Idris AS dijumpai di langit ke empat.
Lalu Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Harun AS di langit ke lima, Nabi Musa AS di langit ke enam, dan Nabi Ibrahim AS di langit ke tujuh. Di langit ke tujuh dilihatnya baitul Ma ’mur, tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya, setiap malaikat hanya sekali memasukinya dan tak akan pernah masuk lagi.
Kemudin setelah melui tujuh langit, dari Sidratul Muntaha didengarnya kalam-kalam (‘pena’), dari sidratul muntaha dilihatnya pula empat sungai, dua sungai non-fisik (bathin) di surga, dua sungai fisik (dhahir) di dunia: sungai Efrat dan sungai Nil. Lalu Jibril membawa tiga gelas berisi khamr, susu, dan madu, dipilihnya susu. Jibril pun berkomentar, "Itulah (perlambang) fitrah (kesucian) engkau dan ummat engkau".
Puncak peristiwa itu adalah di terimanya perintah sholat yang pada akhirnya 5 waktu dalam sehari semalam. Inilah "Hadiah" yang di terima Rasulullah SAW untuk umat Islam seluruh Alam. Kedudukan Sholat ini sangat tinggi dan istimewa dalam islam, karna perintah sholat ini diterima oleh Rasulullah SAW langsung dari sang Khaliq, tanpa melalui perantara (Jibril AS). Dalam sebuah hadist dijelaskan bahwa "sholat adalah tiang agama". Sholat secara bahasa berarti do'a. Sedang menurut syariatnya sholat adalah satu ibadah yang diawali dengan takbiratul ikhram dan di akhiri dengan salam. Sholat adalah penentu, "Apabila baik sholatnya, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, apabila rusak sholatnya maka buruk amalnya". Selain sebagai tiang agama, sholat juga mengandung Hikmah yang sangat luas, salahsatunya adalah seperti di jelaskan dalam Al-Quran: "Dan dirikanlah sholat, Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar"(Q.S Al-Ankabut:45). Maka sudah menjadi kewajiban kita umat islam untuk menjaga (melaksanakan) hadiah terindah dari langit ini (baca: sholat).
Selain hikmah dari sisi kejiwaan yang begitu luas. Dari sisi jasmaniah, sholat juga memberi manfaat ya begitu besar. Jika kita kaji tentang sholat sesungguhnya sangatlah luas, namun pengetahuan saya hanya mampu memaparkannya sangat sedikit sekali. Kembali kepada manfaat sholat, dalam mengerjakan sholat terdapat syarat, Rukun dan sunat. Disini kita ambil contoh satu dari 17 rukun sholat, yaitu sholat mewajibkan pelakunya dalam keadaan bersih (suci) baik badan, pakaian, dan tempat. Sedangkan sholat lima waktu dalam sehari semalam, artinya kebersihan diri kita akan selalu terjaga yang berarti adalah kesehatan yang terjamin. Selain badan, pakaian, dan tempat. Pelaku sholat juga harus suci dari hadast (kecil/besar), untuk mensucikan diri dari hadast(kecil) adalah dengan berwudhu, bayangkan setiap sholat kita berwudhu, membasuh muka kita tangan kaki yang berari kita selalu bersih.
Selain hikmah yang terkandung dalam ibadah sholat, Saya sering mendengar banyak fakta positif secara lahiriah tentang sholat dar hal-hal yang berhubungan dengan sholat. Namun saya perlu mencari lagi supaya bisa berbagi dengan sahabat semu. Atu mungkin para sahabat lebih tau banyak tentang sholat? Yuk berbagi...
Yuk sholat.

Sumber Gambar: lifeisnotavacation.blogspot.com

Tidak ada komentar: