Kamis, 22 Desember 2011

Ibu, Cintamu adalah Hidupku



Rasanya seperti tertampar-tampar ketika membaca status teman yang satu ini.



Kalimat yang sederhana tapi sungguh mengena. Membuat saya kembali merenungkan tentang apa yang sudah saya perbuat untuk ibunda tercinta. Aku sadar, apaun yang aku lakukan tidaklah mampu membalas cinta dan kasih sayangnya terhadapku, anaknya.
Dia hanya memberi, memberi dan memberi. Tak pernah sedikitpun beliau berharap akan mendapatkan imbalan. Memang ada yang Ibu harapkan dari ku, anaknya. Sebuah harapan yang sederhana, Ibu hanya berharap agar aku menjadi anak yang sukses, tak pernah ibu berharap agar aku dapat memberikan sesuatu kepadanya. KEBAHAGIAANKU, itulah HARAPAN IBUKU


Dari seberang sana terdengar suara lembutnya yang penuh kadih sayang. Aku ingin tahu kalau kabar beliau baik-baik saja. Ibu sehat dan dia tengah menjalani aktifitasnya, tak pernah lelah, meski usianya sudah memasuki kepala empat.
Ibu sangat mengkhawatirkan aku, beliau menanyakan segala hal tentang diriku. Satu hal yang akan membuatnya tenang adalah ketika Ibu tahu bahwa aku dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Itu hanyalah sebagian kecil ungkapan kasih sayangnya.
Ibu, ma'afkan aku jika belum bisa memenuhi harapanmu. Terimakasih atas segalanya. Cintamu adalah hidupku, kasih sayangmu mengalir dalam nadiku.


Rabu, 21 Desember 2011

Saketi Malimping




Cuaca nampaknya sangat mendukung aktifitas saya hari ini. Sepanjang perjalanan dalam menjalani aktifitas, saya memang selalu disuguhi pemandangan yang indah. Saya sangat bersyukur telah diberika kehidupan di Negeri nan Indah ini, Indonesia. Satu hal lagi, karena aktifitas saya termasuk di daerah, maka saya tidak pernah dipusingkan dengan momok ibukota yang sering dikeluhkan sebagian besar warga Jakarta, MACET.
Ramai, itulah kesan yang saya temui disini, karena memang lokasi kerja saya kali ini dekat dengan pasar tradisional. Sekali lagi, meski di dekat pasar, saya tidak direpotkan dengan kemacetan yang berkepanjangan :).
Saya juga berkesempata untuk makan siang di site ini, menu siang ini cukup sederhana saja, gualai daun singkong dipadu dengan tempe goreng. Menu yang sedrhana khan,,, iya khan,,, (*bukan maksa ya), selain sehat juga adalah untuk menghemat anggaran, hehehe… Untuk rasa sayurnya hm,,,,, kasih nilai apa ya? Hm,,, BIASA aja sih :D . Eits,,, bukan karena menu sederhana ya, tapi pengaruhnya mungkin lebih ke cara masaknya dan bumbunya lho, #demikian.
Tapi intinya saya sangat menikmati pekerjaan saya :)

Sabtu, 17 Desember 2011

Hadapi Pilihan

Terkadang kita merasa takut untuk memulai sesuatu, atau ragu. Ah, hal yang biasa status galau emang lagi tren kan, apalagi di internet lebih spesifiknya di twitter. Disana (linimasa) saya sering banget nemuin twit-twit galau.
Kembali pada keraguan, lantas bagaimana kita menghilangkan keraguan dan ketakutan untuk memulai? Jawabnya cuma satu, BERSEGERAlah untuk memulai.
Tapi lain kasusnya ketika keraguan itu menghampiri kita justru ketika kita dihadapkan pada banyak pilihan (nah lo, galau lagi nih,,,,). Memang tidak mudah untuk mengambil suatu keputusan (Buat yang pernah dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, pasti tahu lah bagaimana rasanya?). Apalagi keputusan yang berkaitan dengan masa depan kita.
Sulit untuk memutuskan afalah ketika kita dihadapkan pada pilihan yang kesemuanya baik. Jika seperti ini kasusnya, maka kesemuanya kembali pada diri kita yang alan menjalani, dan biasanya kepribadian kita juga turut andil dalam pengambilan keputusan.
Seorang yang lebih suka 'cari aman' cenderung memilih segala sesuatu yang sudah nampak. Maksudnya begini, orang-orang tipe ini akan merasa nyaman mengambil pilihan seperti kebanyakan orang, tidak mau ambil resiko. Dalam pekerjaan, orang-orang ini memilih yang sedikit tapi pasti dsripada menghadapi tantangan untuk mendapat yang lebih.
Kebalikan dari tope ini adalah orang-orang yang menyukai tantangan. Orang-orang ini cenderung menyukai ha-hal baru yang mungkin tidak pernah merrka tahu sebelumnya. Ketika dihadapkan pada pilihan, seorang yang menyukai tantangan justru memilih yang tidak pasti daripada mengambil pilihan yang biasa.
Kalau selalu saja bingung dan ragu ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit, maka tanyakanlah pada sang Pencipta. Bagi orang muslim, ketika dihadapkan pada pilihan yang sulit maka di sunahkan untuk ber Istikharah.
Demikian :)

Kamis, 15 Desember 2011

Indahnya Hal Baru

Tak pernah menyangka sebelumnya bahwa aku akan 'terdampar' di tempat ini. Sebuah kota yang tak terlalu ramai, sehingga tidak perlu untuk meratapu kemacetan seperti di Jakarta.
Aku pun tak pernah berencan untuk punya rutinitas yang baru ini, pekerjaan baru, bertemu denvan orang-orang baru, yang ternyata mereka semua itu asik, se asik saya, hehehe,,, Dan yang vak kalah penting nih, banyak banget pengetahuan baru yang saya dapatkan disini. Terimakasih Tuhan, Telah memenuhi kebutuhanku.

Rabu, 14 Desember 2011

Kita

Kita adalah aku, kamu, dia, dan mereka. kita adalah keuniln yang menyatu dala sebuah kelompok. Kelompok adalah sekumpulan individu2 luar biasa yang tak pernah terkalahkan oleh seseorang.

Selasa, 13 Desember 2011

Lelah

Orang yang bekerja dan orang yang menganggur pada akhirnya memiliki satu kesamaan, mereka akan sama-sama merasa lelah.
Tapi ketahuilah bahwa lelah karwna bekerja itu lebih nikmat daripada lelahnya orang yang menganggur. Jadi lebih baik bekerja daripada menganggur.
Bekerja itu tidak melulu harus di seuah perusahaan, terlalu banyak hal yang dapat kita lakukan daripada harus menganggur. Kita harus melihat kata bekerja dalam arti yang luas, sehingga kita lebih bisa menikmati rasa lelah yang menghampiri.
Ketika kita harus diam tanpa melakukan sesuatu bukan berarti kita harus menganggur. Kita bisa memanfaatkannya untuk berpikir, dan menuangkan buah pikiran kita dalam bentuk tulisan, atau gambar, atau hanya semacam sketsa ataucoretan coretan kecil diatas kertas. Jadi sertakanlah pena dan kertas bersamamu, kemanapun kamu pergi, atau buatlah shortcut untuk notes di homescreen ponselmu. :)

Senin, 12 Desember 2011

Syukur

Cara terbaik untuk menikmati hidup adalah dengan bersyukur.
Bersyukur adalah menikmati apa yang ada dan memanfa'atkan segala yang kita miliki untuk kebaikan. Berbuat baik adalah wujud dari rasa syukur, Belajar adalah salah satu cara kita bersyukur, berbagi adalah bersyukur.

Minggu, 11 Desember 2011

Future

Orang yang akan hidup di masa depan bukanlah orang yang tahu segalanya hari ini, tapi hanya mereka yang mau belajarlah yang memiliki masa depan digenggaman tangannya.

Sabtu, 10 Desember 2011

Move On

Jika sesuatu yang negatif semakin besar dan kau lelah untuk melawan, Maka alihkanlah energi positifmu untuk melakukan hal-hal lain yang bermanfa'at dan membangun.

Jumat, 09 Desember 2011

Waktu

Kita semua punya waktu yang sama, Yang Berbeda adalah bagaimana kita memanfa'atkan waktu yang kita punya.

Kamis, 08 Desember 2011

Chage

Jika Kamu Tidak Mampu untuk Memperbaiki Negerimu, Maka Berusahalah untuk Memperbaiki Dirimu.

30 Hari Menulis, Catatan Minggu Pertama


Ready for a New Challenge???
Yup, ini sudah memasuki lembar kedelapan di penghujung tahun 2011 ini. Seperti yang saya ceritakan pada postingan saya sebelumnya mengenai 30 Hari Menulis untuk Desember ini menerapkan Weekly Challenge. Yang mana Challenge untuk minggu pertama temanya adalah '7 Days Writing Story Tales' yang berakhir kemarin.
Seperti yang kita tahu, tujuan dari Gerakan 30 Hari Menulis ini adalah untuk melatih konsistensi kita dalam menulis. Saya sendiri belum bisa tuh, berikut adalah tulisan saya di Challenge ini, (Karena ini dongeng alias cerita fiksi, maka saya memposting tulisan-tulisannya di blog 'Meniti Kata')

Day1- Naga Api
Day2- Ksatria
Day3- Lorong Waktu
Day4- ...
Day5- …
Day6- ...
Day7- Jangan Takut
Waaaaa, ternyata dari 7 hari yang kosong ada 3 hari, emang konsistensi itu mahal ya... :) .
Dalam beberapa tulisan saya mencantukan label [continued,,,] atau [...] itu adalah merupakan cerita yang saya sendiri masih ingin untuk melanjutkannya. Certa-cerita semacam itu saya kategorikan dalam 'Potongan Cerita' di blog Meniti Kata.
Nah untuk challenge minggu kedua ini temanya adalah '7 Days Writing Your Own WiseWords'. Untuk Challenge ini saya akan posting di Blog ini. Yang akan saya tuliskan untuk challenge ini sebenarnya hanyalah kata-kata untuk menyemangati diri sendiri. Jafi jikalau nampak biasa saja, ya memang demikianlah adanya :)
Have nice blogs. :)

Sumber Gambar: fairytalemood.tumblr.com

Kamis, 01 Desember 2011

30 Hari Menulis for December Challenge

Dimulai pada Oktober 2011 lalu, Gerakan 30 Hari Menulis terus mengadakan tantangan-tantangan berbeda setiap bulannya. Tujuan dari gerakan ini sederhana saja, yakni untuk memotivasi kita yang ikutan tantangannya selama 30 Hari agar bias konsiste menulis setiap harinya.
Tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti challenge ini, yang penting cukup menulis dan di publikasikan. Medianya bebas, bias di facebook wall atau facebook notes, twitter, blog pribadi, atau dimana saja yang dapat diakses.
Nah, kalau kita sudah menulis cukup di twitkan link nya dan mention @G30HM supaya tulisan kamu bias di share ke lebih banyak orang, diakses, dan dibaca. Atau di share ke facebook Wallnya 30 hari menulis di www.facebook.com/wrisocmed .
Kalau bulan lalu (November) Gerakan 30 Hari menulis mengusung tema #NaNoWriMo atau “National Novel Writing Month”, karena memang November adalah merupakan bulannya menulis novel selama 30 Hari dengan tema bebas sebebas-bebasnya dan dengan ketentuan minimal penulisan 50.000 kata.
Di penghujung tahun ini, Gerakan 30 Hari Menulis kembali ke format awal (seperti Oktober lalu) yakni menerapkan Weekly Challenge. Dan berikut adalah daftar weekly challenge yang bakal kita tuliskan dalam 30 Hari selama Desember ini.

Minggu pertama (1 s/d 7 Desember 2011) Temanya “7 days to write fairy tale”
Ya, tantangan untuk minggu pertama di bulan Desembar adalah menulis dongeng. Kita diminta untuk menulis dongeng selama 7 hari, dan tiap dongeng ditulis minimal 140 karakter. Yuk mari berimajinasi mengembara kea lam khayal.

Minggu kedua (8 s/d 14 Desember 2011) Temanya “7 days to write your own wise word”
Pasti kita sering termotivasi oleh kata-kata bijaknya para tokoh dunia atau para motivator. Nah, ditantangan minggu kedua ini kita diminta untuk menuliskan minimal 1 kalimat bijak kita sendiri setiap harinya selama 7 hari. Mudah-mudahan dengan kata-kata bijak kita bias memotivasi banyak orang, atau minimal memotivasi diri sendiri.

Minggu ketiga (15 s/d 21 Desember 2011) Temanya “7 days to write about good things today”
Tuliskan tantang segala good things yang kamu temui setiap harinya minimal dalam satu kalimat selama 7 hari. Dengan mengabarkan berita baik, saya sangat yakin kita sendiri akan merasa baik juga.

Minggu keempat (22 s/d 30 Desember) Temanya “If you only have 9 days to live, what you will do each day?, write it”
Kembali kita diajak untuk terbang dan berangan-angan, diajak mengingat mati. Bayangkan ini adalah hari-hari terakhir kita, pasti ita ingin melakukan segala yang terbaik untuk dunia ini. Tuliskan.

Nih posternya 30 Hari Menulis untuk December Challenge.

Sabtu, 26 November 2011

Radio

Dalam Kesendirian ku di malam minggu ini, diantara hiruk pikuk kendaraan yang saling berseberangan aku merasa sepi.
Kegalauan yang melanda, aku yang terdiam dalam khayal keindahan, suasana ini seakan berkonspirasi dengan sekotak music box bernama radio yang entah mengapa malah memperdengarkan lagu-lagu lawas yang menggugah kenangan masa silam.
Aku hanyut dalam bait-bait lagu yang terus mengalir. Dan aku terlempar jauh dalam kubangan memori yang aku sendiri tak pernah memikirkannya sebelumnya.

Kamis, 10 November 2011

Menjadi Bangsa Yang Besar

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”

=Ir. Soekarno= (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)



Bagai mana kita menghormati jasa para pahlawan? Tentu saja dengan menjadi bangsa yang besar.
Menjadi Bangsa yang besar merupakan bentuk penghormatan tertinggi terhadap jasa para pahlawan. Lantas apa dan bagaimana menjadi bangsa yang besar itu? Menurut pemikiran saya, dalam mengartikan "Bangsa yang Besar" secara sederhana adalah Bangsa yang mandiri, tidak banyak menuntut, rela berbagi terhadap sesamanya dan menjaga sserta merawat lingkungannya (bagian kecil dari tanah airnya) sebagai bagian dari hidupnya.
Coba sejenak renungkan, ketika MEREKA, para pahlawan kemerdekaan berjuang demi berkibarnya sang Merah Putih. Tak sedikit yang mereka korbankan, tidak hanya harta bendanya namun juga jiwa dan raganya dipertaruhkan demi kemerdekaan tanah airnya. Mereka rela melakukan semua itu untuk KITA, generasi penerusnya.
Kini kita hidup dalam Kemerdekaan, hak-hak kita dilindungi, bermacam fasilitas tersedia. Maka kita harus manfaatkan semua itu dengan sebaik-baiknya. Jangan pernah siakan waktu yang ada, Belajarlah untuk mengenal dunia, belajarlah untuk mengenal dan mengenang leluhumu, pahlawanmu, Kembali renungkan sejenak, untuk apa mereka memperjuangkan kemerdekaan? Untuk kita. Coba renungkan, Apakah mereka pernah menuntut sesuatu dari kita karena telah memperjuangkan kemerdekaan u tuk kita? Sekalipun tidak!.
Saya memiliki keyakinan, bahwa mereka para pahlawan kemerdekaan, berjuang dengan ikhlas tanpa mengharap imbalan. Dan saya sangat yakin, mereka juga memiliki satu harapan yang besar dari perjuangan mereka, yakni kehidupan GENERASI MEREKA akan lebih baik.
Maka kita, harus menghormati jasa mereka denvan memenuhi HARAPAN MEREKA. Jangan pernah bertanya atau menuntut sesuatu dari negaramu, tapi bertanyalah apa yang sudah kamu perbuat untuk negerimu. Terlalu banyak cara untuk menjadikan kita bangsa yang besar, salah satunya dengan melakukan banyak hal penting untuk memperbaiki diri kita. tapi kadang kita terlena dengan hal-hal kecil yang tidak penting.
Di hari pahlawan ini, mari kita jadikan langkah awal untuk menjadi bangsa yang besar.
Quote dari saya
"Jika tidak mampu mengubah negerimu, berusahalah untuk memperbaiki dirimu."

Sabtu, 05 November 2011

NaNoWriMo, apaan sih?


NANOWRIMO, atau Nasional Novel Writing Month. Dalam 30hari masyarakat di penjuru bumi menuliskan novel mereka sendiri.
Kapan? November merupakan #NaNoWriMo. Tujuan dari #NaNoWriMo ini sendiri bukannya untu menghasilkan novel best seller dalam waktu 30hari (1 November s/d 30 November) tapi lebih untuk memotifasi diri kita untuk mulai menulis novel, dan mengalahkan rasa takut untuk memulai :).


Sumber Gambar : www.nanowrimo.org

Sabtu, 01 Oktober 2011

Berbagi diatas Transjakarta


TransJakarta


Ditengah bermacam isu seputar angkutan masal TransJakarta, nyatanya moda transportasi ini tetap jadi favorit dan andalan warga ibukota. Ini terbukti dari banyaknya orang yang mengantri di halte, maupun banyaknya penumpang yang rela berdiri di atas TransJakarta.
Nah, dibalik popularitas TransJakarta, pasti setiap orang sebagai pengguna jasa moda transpotasi ini memiliki kisah, suka, duka, lucu, ataupun kesalnya mengantri hingga berjam-jam.
Saya pun punya cerita ketika menggunakan jasa transportasi masal ini. Salah satunya ketika saya menumpang TransJakarta jurusan Pulogadung-Kalideres. Busnya langsung, sehingga saya tidak perlu mengantri di halte transit. Saat itu (mungkin) saya adalah penumpang yang paling lama berada dalam bus, karena saya naik dari terminal keberangkatan di Pulogadung dan turun di terminal tujuan akhir TransJakarta Kalideres.
Pada saat itu, saya termasuk beruntung karena mendapatkan tempat duduk, mengingat perjalanan yang (agak) jauh plus saya melakukan perjalanan pada jam kemacetan ibukota. Satu keberuntungan lainnya adalah bus tidak terlalu sesak, memang sebagian ada yang berdiri, beberapa adalah wanita. Dan saya mulai tidak nyaman dengan tempat duduk saya.Meski begitu, saya tidak serta merta bangkit dan mempersilakan mereka duduk, kenapa? karena walaupun wanita, mereka masih muda. Kenapa? (lagi) karena jika saya berdiri dan mempersilakan wanita muda ini duduk, kemudian di halte berikutnya ada orang yang lebih prioritas (seperti lansia atau ibu hamil) naik dan tidak ada yang merelakan kursinya maka saya akan merasa bersalah.
Ternyata saya mengambil jalan yang benar, tujuan mereka tidak sejauh saya, dan saya merasa nyaman karena tidak ada yang berdiri.
Dari halte ke halte, kejadian itu terus berulang, penumpang, naik, turun, duduk, dan berdiri. Dan saya selalu merasa tidak tenang ketika ada ibu-ibu yang berdiri namun jauh dari jangkauan saya, dan tak seorangpun merelakan tempat duduknya. Belum dapat setengah perjalanan, saya mendapatkan moment yang tepat untuk merelakan kursi TransJakarta. Disebuah halte melompatlah seorang ibu ke dalam TransJakarta yang saya tumpangi, ia menggendong balitanya sembari menenteng kantong kresek, beliau mencari-cari kurdi yang kosong.
"Silahkan bu, duduk disini" Tanpa banyak berpikir saya langsung beranjak dari tempat duduk saya.
Ibu itu tersenyum sambil mendekati kursi TransJakarta yang telah saya kosongkan. Dari wajahnya terpancar kebahagiaan, karena tidak harus berdiri dalam perjalanan untuk waktu yang cukup lama.
"Terimakasih" demikian beliau mengungkapkan kebahagiaannya dengan dibungkus senyuman.
"Sama-sama ibu"
Dan apakah kamu tahu kawan?, saya telah melakukan hal yang tepat (lagi). Ibu ini ternyata turun di tujuan akhir TransJakarta ini. Bayangkan jika ibu itu harus berdiri selama perjalanan dengan menggendong balitanya, dan TransJakarta tidak pernah menyisakan sebuah kursi kosong. Memang kemudian saya harus berdiri selama perjalanan. Dan apakah kamu tahu kawan ternyata lelah berdiri dengan perasaan yang banhagia itu lebih baik daripada duduk dengan perasaan bersalah kawan.

30 Hari Menulis

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
(Pramoedya Ananta Toer)

30 Hari Menulis

Teman, ini adalah satu gerakan atqu bisa dibilang tantangan buat kita agar kita lebih giat lagi menulis. Harapannya sederhana saja, ddengan kita menulis diharapkan tulisan kita bisa menginspirasi banyak.
Setiap individu punya pemikiran yang berbeda, pandangan yang unik, dan minat yang beragam. Maka dari itu, jangan pernah menjustifikasi tulisanmu sendiri dengan mengatakan "Ah, ini tak layak untuk di publikasikan". "Tulisanku kan jelek....". "Pingin nulis tapi...."."Aku kan gak bisa nulis, gmana kalo....". Dan sebagainya,,, dan sebagainya.
Untuk menulis sebenarnya sederhana saja, yang kita butuhkan hanyalah menulis, kemudian, menulis, lalu menulis, setelah itu menulis, dan menulis, serta dilanjutkan dengan menulis. Sedarhana kan. Sedangkan untuk hasilnya, SEKALI LAGI JANGAN PERNAH MENJUSTIFIKASI TULISANMU SENDIRI. Yang kita perlu cuma menulis, mungkin kamu memandang bahwa tulisanmu itu biasa saja tapi bisa jadi tulisanmu itu memberi inspirasi bagi orang lain. Jadi jangan pernah ragu untuk mempublikasikan tulisanmu. Di era Teknologi Canggih seperti sekarang ini publikasi bukan lagi jafi soal. Ada sarana publikasi yang murah (bahkan gratis), instan dan realtime melalui blog, fscebook, twitter dan media sejenis.
Gerakan 30 Hari Menulis ini, seharusnya kita jadikan sarana untuk memotivasi diri kita untuk lebih giat lagi menulis. Dalam gerakan ini tidak ada syarat ataupun ketentuan apapun sehingga kita bebas untuk berekspresi dan bermain bersama imaginasi kita.
Ingat, MENULIS ADALAH BEKERJA UNTUK KEABADIAN.

Selasa, 30 Agustus 2011

Boleh Beda, Tapi

Dari sidang itsbat semalam (29/08) terdapat banyak perbedaan pendapat, semua memiliki alasan nya masing-masing. Dan pada akhirnya kemenag memutuskan lebaran 1 syawal 1432H jatuh pae hari Rabo 31 Agustus 2011. Meski demikian, OrMas Muhammadiyah memutuskan lebaran jatuh pae hari ini (30/08).
Tapi perbedaan ini bukanlah hal yang penting jika hanya untuk diperdebatkan kembali. Mau mengikuti keputusan pemerintah ataupun mengikutg ormas Muhammadiyah, ya silahkan saja. Seperti yang sudah saya ungkapkan, semua keputusan yang diambil memiliki dasar masing-masing. Jadi tak sepantasmya hal ini diributkan lagi. Biarkan saja berbeda, yang penting kita tetap rukun, dan saling menghormati hak-hak saudara-saudara kita.

Minggu, 28 Agustus 2011

Berbagi Bikin Happy


Satu kalimat yang  simple namun memang mempunyai kekuatan yang dahsyat jika benar-benar di implementasikan. Dalam kehidupan. Berbagi Bikin Happy, saat ini tengah menjadi Slogan dari sebuah gerakan nyata yang memang awalnya bermula dari Internet, yakni Akademi Berbagi. Sahabats, sudah pernah dengar  belum tentang gerakan ini? Mungkin sebagian sudah tidak asing lagi, tapi mungkin sebagian memang ada yang belum tahu.

Baiklah saya jelaskan sedikit ya mengenai Akademi Berbagi ini. Akademi berbagi itu adalah suatu gerakan sosial yang bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang bisa di aplikasikan langsung. Bentuknya adalah pengadaan kelas-kelas pendek dengan peserta terbatas, yang diajar oleh praktisi yang ahli dibidangnya.

Gerakan Akademi Berbagi ini diprakarsai oleh Ibu Ainun Chomsun, "Happy Mom with a beautiful daughter. Worker with a million dreams. In God I trust. Social media activist, Community Relation Principal of Akademi Berbagi & DSMA, " demikian yang beliau tuliskan di Bio akun twitter nya.

Yang paling menarik adalah pemakaian slogan Berbagi Bikin Happy disini benar-benar real. Karena setiap kelas Akademi Berbagi ini diadakan di tempat-tempat yang bisa dipinjam secara gratis, di ajar oleh para guru yang mau berbagi ilmu dan pengetahuannya dengan ikhlas dan gratis, serta gratis bagi seluru peserta kelas. Wow, benar benar luar biasa.

Akademi berbagi ini tidak hanya ada di Jakarta, namun saat ini sudah merambah ke beberapa kota di Indonesia seperti, Bandung, Semarang, Solo, Jogjakarta, Medan, Ambon, Palembang, Surabaya, Tangerang dan Lampung (segera menyusul :-) ) serta Akademi Berbagi Jalanan. Ini semua berkat kerja keras para relawan yang antusias dengan Aakademi Berbagi ini. Tertarik? ingin tahu lebih banyak tentang Akademi Berbagi ini? kamu bisa langsung lihat di websitenya Akademi Berbagi.



sumber gambar: www.akademiberbagi.org

Sabtu, 27 Agustus 2011

Internet, Mudlarat atau Manfa'at?


Internet, menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup. Satu hal yang sangat saya sukai dari teknologi ini adalah arus informasi mengalir begitu cepat dalam hitungan detik, bahkan (mungkin) milidetik. Bayangkan, kita bisa memantau apa yang sedang terjadi di belahan dunia lain yang jaraknya ribuan kilometer secara langsung, saat itu juga. Sunguh, sesuatu yang tak pernah terpikirkan bertahun lalu.
Saat ini, layanan di internet makin beragam saja, dan yang paling happening saat ini adalah jejaring sosial semacam facebook atau layanan microblog seperti twitter. Mungkin kasus-kasus yang muncul dari para pengguna facebook yang beragam, mulai dari hilangnya gadis-gadis belia hingga pernikahan terhadap sesama jenis membuat sebagian orang berpikir bahwa internet adalah sesuatu yang negatif dan berbahaya.
Menurut saya, Internet itu bukanlah sesuatu yang berhaya, bukan, bukan sama sekali. Internet itu tak lain hanyalah suatu teknologi yang diciptakan untuk mempermudah manusia. Internet itu hanyalah sebuah alat yang bisa memberi mudlarat ataupun memberi manfaat. Itu semua bergantung pada kita, manusia yang memanfaatkannya. Bahwa manusia punya kendali penuh terhaadap Internet. Manusia lah yang mengusai internet sepenuhnya, dan bukan sebaliknya. Bagaimana menurut Sahabat sekalian?


sumber gambar: yusufharfi.wordpress.com

posted from Bloggeroid

Akan Ku Rindukan

Tak Terasa ini sudah memasuki lembar ke 27 di bulan ramadhan, dan jika kita lihat, kebudayaan asli Indonesia sudah mulai ramai digalakkan. Menjadi hedline di beberapa media, diberitakan di banyak stasiun TV. Ya, mudik. Mudik memang seolah sudah mentradisi dan menjadi budaya di Indonesia. Ini sudah bukan rahasia lagi, katanya sih, yang namanya tradisi mudik ini Cuma ada di Indonesia lho.
Oh, ya ngomongin mudik nih, sahabats pada mudik gak nih? Kalo aku sekarang Alhamdulillah udah dikampung berkumpul bersama keluarga. Ini adalah salah satu hal yang paling membahagiakan. Pagi ini di bulan ramadhan tahun ini adalah hari spesial, dimana kita sahur dengan semua anggota keluarga lengkap secara berjamaah  untuk pertama kalinya di Ramadhan tahun ini. Bagaimana dengan kalian sudah mendapatkan moment seperti ini belum?.
Tapi ada juga hal yang menyedihkan ketika Hari kemenangan itu tiba, karena kita harus berpisah dengan Ramadhan, satu bulan yang penuh Rahmat, Penuh Berkah, Penuh Ampunan. Saya dan kalian semua pasti akan merindukan Ramadhan, karna memang di bulan Ramadhan selalu menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki diri baik itu untuk urusan ibadah secara vertikal kepada Allah SWT, maupun untuk urusan sosial sesama mannusia.
Semoga Ramadhan kali ini bisa membawa kita menjadi pribadi yang lebih baik, dan semoga ALLAH memanjangkan usia kita sehingga kita masih dapat menjumpai Ramadhan berikutnya, Aamiin.

Sahababts, tak Lupa dalam kesempatan ini saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Minal ’Aidin wal Faidzin, Mohon ma’af Lahir dan Bathin.
TaqobbaLLAHU minna wa minkum Taqobbal Yaa Kariim.

sumber gambar : tiddlywinksnynaa.blogspot.com

Minggu, 21 Agustus 2011

Tetap Semangat Mengisi Kemerdekaan

http://masnur.net

Usia negeri ini, telah memasuki tahun ke-66. Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Indonesia ke-66 pada 17 Agustus kemarin diperingati serentak di seluruh penjuru Negeri Baik secara langsung melalui upacara bendera ataupun kegiatan lain seperti salah satunya yang membuat terharu adalah pelaksanaan upacara
bendera pertama oleh para siswa dan orang tua Madrasah Al-Falah di TPA Bantar Gebang.
Selain itu juga, peringatan Kemerdekaan juga semarak dilaksanakan secara online oleh berbagai kumunitas hingga “HAPPY BIRTHDAY INDONESIA” sempat menjadi Tending Topic di Twitter. Ini adalah bukti bahwa bangsa Indonesia masih memiliki semangat, semangat persatuan seperti semboyan sang Garuda “Bhineka Tunggal Ika”, Semangat Cinta Indonesia seperti yang di kobarkan oleh para pahlawan negeri ini yang dengan semangat yang berapi-api Dengan gagah berani berkata “NKRI, HARGA MATI” dan kemudian mereka membuktikannya dengan tindakan.
Tapi sungguh ironis jika semangat itu ternyata hanya tren sesaat. Yang terlihat merah menyala hanya dalam peringatan 17 Agustus saja, namun ketika sudah lewat peringatan Kemerdekaan semangat itu padam, pudar dan hilang. Harusnya kita malu dengan para pahlawan yang telah rela mengalirkan darahnya demi  kemerdekaan, malu kepada mereka yang jiwanya terenggut demi Ibu Pertiwi.
Dalam mengisi kemerdekaan ini kita tidak perlu lagi bertaruh nyawa ataupun mengalirkan darah. Lakukan apapun untuk kemajuan negeri ini, lakukan yang terbaik.
Adalah tugas kita untuk menjadikan Indonesia sebagai Rumah Kita, menjadikan Negeri ini surga bagi kita.
Ah, mungkin terlalu berat jika kita berbicara tentang mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Mungkin YA, jika kita melaksanakannya seorang diri. Tapi saya yakin, jika seluruh bangsa ini punya kesadaran akan perannya masing-masing, Indonesia yang lebih baik akan terwujud, Indonesia yang kita Impikan bukanlah sekeder khayalan.
Mari kita bersama mewujudkan Indonesia yang lebih baik dengan konsistan menjalankan peran kita sebagai Warga Negara yang baik. Dengan kita konsisten menjalankan Kewajiban kita sebagai warga negara, konsisten menjalankan hukum dan perundang undangan yang berlaku, konsisten mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber Gambar: siboglou.wordpress.com

Senin, 11 Juli 2011

Go to The Jungle (Koto Cerenti, Riau)

image

Jum'at pagi itu langit terlihat cerah, namun matahari belum jua nampak. Tanpa banyak mengulur waktu, saya langsung mengguyur tubuhku dengan air yang sangat dingin, dinginnya mendekati es. Tapi itu bukan masalah bagiku, selama 70 hari saya tinggal di solok, itu sudah membuat saya terbiasa dengan hawa dingin.
Ketika matahari mulai meninggi, kami sudah sarapan dan bergegas meninggalkan Kota Solok, Sumatera Barat. Tujuan kami adalah Cerenti, Riau. Namun kami mampir di Tanjung Lolo, Sijunjung, Sumatera Barat untuk mengirim material kepada teman-teman yang sedang mengerjakan proyek disana. Lokasi proyeknya lumayan jauh dari pemukiman penduduk. Kami harus menempuh 8km melewati jalan aspal yang hanya cukup dilalui oleh 1 mobil. Jalan menanjak dan berkelok, karena lokasinya memang diatas gunung, di satu sisi jalan, bukit menjulang tinggi sedang di sisi lain jurang yang begitu terjal. Disana, suasananya begitu tenang udara yang berhembus juga dingin dan kabut turun siang itu, sehingga membendung sinar matahari untuk menyentuh kami.
Setelah menempuh perjalanan darat selama 5 jam kami sampai di Desa Koto Cerenti, Kecamatan Cerenti, Riau. Disini kami akan tinggal dan bekerja dalam beberapa hari ke depan.
Tempatnya di tengah hutan karet, kurang lebih 5km dari pemukiman penduduk. Cuacanya tidak dingin seperti di Solok, disini sejuk sehingga kami dapat beristirahat dengan tenang malam itu.
Foto-foto perjalanan Solok-Tanjung Lolo-Cerenti akan saya unggah di Facebook Album segera.




Posted from WordPress for Android

Selasa, 31 Mei 2011

Indah dari Ketinggian

Memandang Kota Solok dari Ketinggian
Tidak semua hamparan kota Solok seluas 7.146 km2 dapat terjamah oleh sepasng kakiku, namun setidaknya (hampir) seluruh permukaannya dapat terlihat.
Sore itu usai mandi, temanku, Rudi menghampiriku dan mengisyaratkan untuk menikmati hamparan kota Solok dari ketinggian. Bukan, ini bukan dari gedung pencakar langit ataupun dari atas pegunungan. Dia menunjuk kearah besi merah-putih yang berjajar dan mejulang keatas, diantaranya terdapat besi-besi yang saling mnyilang dengan teratur sebagai penopang agar dapat berdiri dengan kokoh.
Meski ditengahnya terdapat tangga untuk mencapai puncaknya, namun kami memilih untuk memanjat melalui salah satu tiangnya. Tak salah memang jika kami memilih untuk memandang seluruh permukaan kota dari ketinggian 50meter. Usaha kami memanjat terbayar dengan pemandangan yang indah. Seolah seluruh kehidupan terekam dari sini.
Meski hanya setinggi 50meter, tapi menikmati pemandangan dari sini jauh lebih asik dibandingkan jika memandangnya dari gedung pencakar langit maupun dari atas pesawat.
Meski cuaca cerah sore itu, namu matahari tak nampak, sehingga kami tak dapat menangkap sang mentari yang sedang berpulang pada malam. Di atas sana suasananya tenang, hanya angin yang tersa dingin membelai seluruh permukaan kulit kami. Saya juga sudah mengunggah beberapa foto yang saya bidik dari atas tower di Facebook.

Sabtu, 28 Mei 2011

Pelangi Sore di Kota Solok

Tak terasa sudah satu bulan berada di Sumatera Barat, tepatnya di Kota Solok salah satu kota/kabupaten yang berjarak sekitar 103 km dari kota Padang.
Banyak hal baru yang ku dapati disini. Saya dan teman-teman datang ke kota ini dengan menumpang bus AKAP. Kami tiba sekitar jam 4 pagi di terminal bus yang senyap, kami disambut dengan udara dingin yang menerpa kami sehingga memanggil hasrat kami untuk mendatangi salah satu warung yang buka di terminal itu untuk sekedar menikmati kopi hangat.
Tawa dan canda mengiringi langkah kami diantara jalanan yang masih sepi dan udara segar yang belum tercemar. Langkah-langkah kecil kami menghantarkan kami kesebuah tempat dimana kami akan tinggal. Kampung Jawa, demikian nama kampung tersebut. Hari itu kami manfaatkan untuk beristirahat.
Matahari masih menggantung agak tinggi di sebelah barat. Sinarnya yang hangat masih menyirami seluruh permukaan kota Solok. Usai mandi, saya dan beberapa teman menyempatkan untuk berjalan-jalan sore itu. Langkah kami membawa kami menyusuri jalanan di sekitar kota. Meski matahari masih melaksanakan tugasnya dengan baik sore itu, namun buliran buliran tipis terjun bebas dari langit. Sehingga biasnya melukiskan warna-warna indah yang membentuk setengah lingkaran di langit.




Posted from WordPress for Android

Selasa, 15 Maret 2011

Wish All The Best is Ours

Sungguh selasa yang bertenaga. Hujan dimana mana. Hari ini penuh dengan hujan. Aku suka hujan. Karena hujan memberi begitu banyak manfat dalam kehidupan. Kalau menurut orang China, hujan itu berhubungan dengan hoki atau keberuntungan. Semoga saja itu ada benarnya. Karna hari ini adalah hari yang sangat special untukku.
Hari ini aku mendapatkan sesuatu dan kehilangan secara bersamaan. Hari ini telah hilang jatahku menjalani usia ke-22, dan mendapati diriku harus memulai lembaran ke-23 kehidupanku.
Aku sangat bersyukur dengan apa yang telah Allah anugerahkan kepadaku selama ini. Aku bersyukur karna sampai saat ini aku masih bisa bersama dengan orang-orang tercinta, bersanding dengan bapak dan ibu serta adikku. Aku bersyukur karena kakakku dan keluarganya kini telah mandiri dan membuatku memiliki 2 orang keponakan yang cantik ?. Singkatnya, aku sangat bahagia karena masih memiliki sebuah keluarga, dan tidak ada yang lebih membahagiakan kecuali mendapati diriku serta orang orang yang ku cintai dalam keadaan sehat.
Aku sadar, masih banyak hal yang belum aku capai sampai saat ini. Banyak mimpi yang belum terwujud, tapi aku takkan berhenti bermimpi, karena dengan impian, hidup akan terasa lebih besemangat. Dan aku tak akan berhenti pada mimpi, tapi aku akan berusaha bangkit dan meraih mimpi-mimpi itu.
Salah satu impian terbesarku adalah membahagiakan ibu dan bapak. Aku sadar, seluruh dunia dan seisinya, tidaklah sepadan jika dibandingkan dengan kasih sayang dan cinta mereka buat ku, hingga aku menjadi seperti sekarang ini. Tapi aku tahu, kebahagiaan mereka bukanlah materi. Kebahagiaan mereka adalah ketika melihat orang orang yang mereka cintai bahagia, kebahagiaan ibu dan bapak adalah ketika anak-anaknya bahagia, ketika anak-anaknya mendapatkan yang terbaik. Terimakasih untuk ketulusan cintamu ibu. Terimakasih untuk semua kasih sayangmu yang ikhlas bapak. Dan ma'afkanlah aku jika belum mampu untuk membuat kalian bahagia.
Ya Allah, anugerahkanlah cintamu pada ibu dan bapakku. Anugerahkanlah mereka kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, Ya Allah.
Ya Allah, wujudkanlah mimpi-mimpiku jika itu baik untuku, baik untuk ibu dan bapakku, baik untuk keluargaku, baik untuk agamaku, baik untuk bangsa dan negaraku. Ya Allah, tunjukkanlah padaku jalan mana yang Engkau Ridhoi, karena aku ingin hidup dalam naungan Ridhomu. Anugerahkanlah kepadaku Hati yang ikhlas untuk menerima segala sesuatu yang telah Engkau tetapkan untukku. Anugerahkanlah kepada kami negeri yang damai, negeri yang bangsanya hidup rukun berdampingan dalam perbedaan, negeri yang Engkau Ridhoi. Amiin...


Lampung, 15 Maret 2011




Posted from WordPress for Android

Sabtu, 05 Februari 2011

Waktu

Ia berlalu dan tak akan pernah kembali. Jangan sia siakan dia, kita takkan pernah menemui saat ini lagi di masa depan. Yang ada hanya kenangan di masa lalu, dan kita tidak perlu untuk menoleh pada masa lalu dan bertanya mengapa?.
Tataplah kedepan, sesekali bolehlah kita melihat pada spion untuk sekedar memetik pelajaran dari apa yang telah berlalu. Namun tetap harus fokus dalam mengemudikan jalan kehidupan agar selamat sampai tujuan.
Kita semua tentu menginginkan sukses dalam hidup. Namun deskripsi sukses tiap individu itu berbeda, yang tak dapat di pungkiri adalah kita menginginkan kebahagiaan. Maka jadikanlah bahagia sebagai salah satu tujuan hidup.




Posted from WordPress for Android