Sabtu, 10 Juli 2010

Dimanakah cahaya?

Dengan pandangan mata yang tajam, namun tetap tak berarti, seolah seorang buta yang tidak dapat menikmati indahnya dunia, aku melangkah perlahan menyusuri malam gelap yang hitam. Langkah kakiku diiringi suara gemericik air yang mengalir menembus celah- celah bebatuan. Suara-suara bambu yang bergesekan tertiup angin malam yang dingin nan lembut, seolah memberiku semangat untuk terus melangkah. Namun langkahku terhenti, karna akutak tahu arah, kemana aku harus melangkah? wahai cahaya, dapatkah engkau tampakkan kilau indahmu? terangi jalanku, dan tuntunlah langkahku. Dimanakah akan aku temui
secercah cahaya yang dapat menerangi jalanku?

Tidak ada komentar: