Kamis, 11 November 2010

Setiap Kita Adalah Pahlawan


10 November, di Indonesia diperingati secara Nasional sebagai hari pahlawan. Pahlawan selalu di identikkan dengan para leluhur yang telah berjuang sehingga darahnya harus mengalir dari tubuhnya, jiwanya terpisah dari raganya demi memperebutkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jika kita memandang lebih luas lagi makna pahlawan, sebenarnya kita dapat memaknainya dari berbagai sudut. Tapi nampaknya hal tersebut belumlah memasyarakat ataupun membudaya di Indonesia. Pahlawan (Nasional), di Indonesia saat ini seperti sebuah pencapaian yang ditandai dengan sebuah gelar yang di sematkan pada seseorang. Ironisnya pemberian gelar itu sampai sampai menjadi persengketaan (Soeharto sebagai Pahlawan Nasional). Mungkin ini karena adanya penyempitan makna, Pahlawan menjadi Pahlawan Nasional.
Mungkin kita masih ingat dan akan selalu ingat dengan kalimat ini "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa", sebuah gelar bagi seorang guru. Karena ia turut serta mencerdaskan para pemuda yang metupakan masa depan negeri ini.
Jika kita mau membuka mata kita dan memandang kearah yang lebih luas untuk memak ai pahlawan, sebenarnya setap individu adalh pahlawan. Seorang guru, karena jasanya memberikan pendidikan kepada murid muridnya disebut sebagai pahlawan. Seorang ayah berusaha menghidupi istrk dan anaknya juga adalah pahlawan bagi keluarganya. Lebih dari itu, semua dari kita adalah pahlawan. Saya memaknai pahlawan adalah, manusia yang terus berusaha memperbaiki dirinya dan terus meningkatkan kualitas hidupnya dengan tetap memperhatiman hak hak orang lain. Sehingga keberadaanya tidak menjadi beban bagi orang lain, bahkan memberi manfaat kepada sesamanya dan kepergiannya selalu dirindukan untuk kembali. Kita semua adalah pahlawan, Selamat hari pahlawan :-)


Nursaleh [The Always Happy Blogger]


sumber gambar: http://mardasemangatlomba.blogspot.com




Posted from WordPress for Android

Senin, 08 November 2010

Mari Nge-Blog, Mari Berbagi, Mari Berbahagia

Beberapa tahun silam, anda, saya, mereka, dan beberapa orang yang kini telah sukses melalui satu media bernama internet, mungkin hanyalah orang-orang biasa. Atau mungkin orang-orang luar biasa dengan semangat yang luar biasa, dengan pemikiran-pemikiran luar biasa namun tidak terdengar kecuali hanya dilingkungannya yang terbatas. Atu bahkan seorang yang dapat mengubah dunia menjadi lebih baik dengan tangannya, namun seolah tidak dapat berbuat apa-apa karena berada di suatu tempat yang terisolasi dari manapun.
Maka bersyukurlah kita yang hidup di suatau zaman, dimana Teknologi Informasi tengah menjadi suatu kebutuhan yang dapat dinikmati dimanapun berada. Sehingga Pemikiran sekecil apapun yang di bagikan melalui facebook, menjadi sesuatu yang luar biasa. Tulisan sepanjang 140 karakter yang dikicaukan melalui Twitter pun tidak luput dari jutaan pasang mata.
Tapi apakah anda menyadari, bahwa pemikiran positif anda yang anda bagikan lewat status anda di facebook ataupun kicauan anda di twitter mungkin dapat memotifasi banyak orang dan bahkan bisa merubah hidup seseorang menjadi lebih baik?. Dan mungkin saja suatu saat dapat memotivasi diri anda sendiri.
Tapi tahukah anda? Bahwa dengan seringnya kita meng update status di facebook dan berkicau di twitter, suatu hari nanti akan menyulitkan kita menemukan sesuatu yang luar biasa yang pernah kita tuliskan. Lalu bagaimana mengatasinya?
Sebanarnya ada satu media di internet yang lebih Powerful. Disini anda tidak hanya bisa berkicau, namun anda bisa memuntahkan semua pemikiran positif anda, anda bisa membagikan ide anda dengan lebih detail. Anda bisa menularkan Semangat anda, dan yang paling penting, anda bisa menjadi diri anda sendiri.
Lalu media apakah itu? Itu adalah ?Weblog? atau lebih popular dengan sebutan Blog. Blog bukan hanya sebuah akun di internet, tapi lebih dari itu. Blog adalah suatu media publikasi yang murah, mudah dan manfaat. Blog bisa dikatakan sebagai identitas. Karena Nge-Blog lebih dari sekedar menulis, saya sendiri mendefinisikan kegiatan Nge-Blog dengan "Nge-Blog adalah menulis dan berbagi".
Disadari ataupun tidak, manusia sesungguhnya bersifat keluh kesah. Kita akan MERASA TENANG setelah menceritakan permasalahan kita kepada keluarga tercinta atau sahabat. Kita akan merasa LEBIH BAHAGIA ketika kita bisa BERBAGI kebahagiaan dengan orang lain. Melalui blog, kita akan dapatkan semua itu. Dan apakah anda tahu? Bahwa Eksistensi seorang Blogger bukan hanya di Jagat Maya, Eksistensi Blogger mendapat pengakuan di penuh. Ini terbukti dengan adanya Hari Blogger Nasional yang di peringati setiap tanggal 27 Oktober. Dan Blogger juga wadah untuk berkumpul. Seiap Tahunnya Selalu diselenggarakan Pesta Blogger, yakni sebuah acara berskala Nasional, sebuaha ajang bertemunya para Blogger se Tanah Air.
Jadi Sudahkah anda Nge-Blog?
Jia belum, ayo segera bikin Blog, Mari kita Menulis, Mari kita Berbagi, dan Mari berbahagia :-) .
Buat para Blogger, Ayo pertahankan Eksistensimu dengan Tetep Nge-Blog, Tetep, Berbagi, dan Selalu Berbahagia :-)

Nursaleh [The always Happy Blogger]
http://masnur.net


Gambar: 4auntum.wordpress.com

Sabtu, 06 November 2010

November, Kembali dengan Dua Semangat



Oktober telah berlalu. Ternyata saya melaluinya dengan banyak hal yang luar biasa, dan semuanya outside of the home. Di mulai dengan saat saat mendebarkan setelah sebuah penantian panjang untuk menempuh sebuah perjalanan. Setelah beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai salah satu dari 66 orang petualang Aku Cinta Indonesia detik.com yang berkesempatan untuk menikmati keindahan alam Indonesia dengan bermacam keragaman seni dan budaya, bermacam bahasa serta keramahtamahan bangsa Indonesia, dan kemudian mengabarkannya kepada Dunia melalui tulisan dan foto.
Banyak hal hal menarik yang aku dapatkan dalam pengalamanku menjelajah Jawa Tengah dan Kepulauan Karimun Jawa. Mulai dari ketinggalan pesawat ketika akan terbang ke Jakarta, muntah muntah diperjalanan, kedinginan di Dieng Plateau, Berkuda di Gedong Songo, bercumbu dengan hiu di Wisma Apung Karimun Jawa, dan masih banyak hal hal seru nan konyol lainnya.
Sepulang dari perjalanan yang luar biasa, saya kembali berkesempatan untuk menjalani hal luar biasa, menjadi seorang voluteer dan bergabung bersama sebuah team yang luar biasa dalam penyelenggaraan Pesta Blogger, sebuah ajang tahunan berkumpulnya para Netizen di Indonesia yang kini memasuki tahun ke-4 dengan mengangkat tema "Merayakan Keragaman".
Disana, selain bisa bergabung dengan panitia inti dengan Mbak Rara as a chairwoman dan dibantu oleh Shinta (bukan sodaranya jojo yah). Ada zipeng, Golda, Aca, Dimas, dan masih banyak lainnya, gak apal satu satu. Saya juga bertemu dengan teman teman baru yang juga volunteer, ada akhlis, riza, novi, agil, brahmantyo, rangga, fitri, aisha, yusako, myrma, hanum, dan masih banyak lagi.
Acaranya juga seru banget, setelah Acara seremonial dan makan siang ada saat mengunjungci pulau pulau indah dalam break out session. Ada 10 Pulau yang dijadikan nama kelas di brek out session yang masing masing ada 3 sesi di tiap kelas dan diisi oleh banyak sponsor dan komunitas dengan topik beragam, sehingga sekitar 1500 peserta Pesta Blogger+2010 dapat memilih sesi mana yang mereka sukai dan sesuai dengan minat serta ketertarikan nya masing masing. Mau tahu ada apa aja di Breakout Session ini? Nantikan Update selanjutnya.
Yup, setidaknya itulah dua semangat yang aku bawa pulang di akhir Oktober. Semangat Untuk Mencintai Indonesia, dan Semangat untuk tetap ngeblog. Sempurna, berharap November ini aku dapat menebarkan "virus" semangatku ke seluruh penjuru jagat maya, Semangat Aku Cinta Indonesia, Semangat Menulis, Semangat Ngeblog, Semangat positif, Semangat Semangat
Ayo Bakar Semangat mu Kawans.....

Senin, 01 November 2010

Kolaborasi Melodi Indah diatas Kopaja

Tak lama menunggu, sebuah Kopaja Jakarta menghampiri kami yang menunggu di Jl. H R Rasuna Said Jakarta. Satu persatu kami naik. Saya memilih pintu belakang dan mendapatkan kesempatan terakhir untuk naik bus. Meski naik dari pintu belakang, tapi aku kebagian tempat duduk paling depan.
Kopaja melaju dengan suara riuh mesin tua berpadu dengan teriakan kondektur bus yang terus berusaha menjaring calon penumpang. Teman teman yang duduk bergerombol asyik mengobrol, sementara aku yang duduk sendirian dihadapkan pada pamandangan Jakarta dengan bermacam status yang disandangnya dan paling terkenal dengan banjir dan mecetnya.
Seiring berpacunya waktu, kopaja terus melaju, berhenti, manaikkan/menurunkan penumpang dan kembali menggapai tujuan akhir, siklus itu terus berulang seperti mata rantai kehidupan. Tiba tiba ada suara gesekan dawai yang merasuk ke telingaku. dan seakan memanggilku. Iramanya terus mengalir dan "memaksa" aku untuk mencari sumber suara itu.
Aku menoleh dan mendapati seorang lelaki berambut gimbal tengah menggesek dawai biola yang ada diatas pundak kirinya, dengan tangan kanannya. Sal memejamkan mata, jemari tangan kirinya menari menari diatas fingerboard dengan khidmat nya. Seakan permainannya membawanya terbang.
Tidak hanya sang biolis yang terbang, akupin ikut hanyut dalam alunan melodi yang makin lama semakin menghentak. Sedang aku menikmati permainan tunggal, entah darimana datangnya permainan biola itu sudah berkaborazi dengan permainan gitar seorang musisi jalanan. Temponya meningkat, biola dan gitar berkolaborasi diatas kopaja Jakarta dan diantara hiruk pikuknya Kota. Sedang aku menikmatinya, bus yang kami tumpangi berhenti karena sudah mencapai tujuan akhir, yang kemudian disusul dengan berhentinya "Teater on The Bus" yang menampilkan duet antara permainan biola dan gitar.