Jumat, 25 Mei 2012

Kini, Mereka Sedang Tumbuh

[caption id="attachment_524" align="aligncenter" width="600" caption="Biji-bijian yang mulai tumbuh"][/caption]

Rasa berat menyergapku yang tengah berusaha untuk bangun pagi ini, tapi untunglah saya masih bisa melawan rasa nyaman yang terus bersamaku. Aku beranjak dari tempat tidurku, meski terlambat, tapi untung saja mentari masih enggan menampakkan diri. Sehingga aku masih bisa melaksanakan Sholat shubuh.
Pagi. Pagi adalah waktu terindah dalam hidup. Untuk melakukan segala aktifitas dimulai dari pagi.
Sebelum memulai pekerjaan rutin, saya punya segudang aktifitas di pagi hari. Mulai dari jogging, baca buku, mengaji, berres-beres rumah (soalnya sendiri aja), nonton tv, dengerin radio, memasak (meski rasanya biasa aja :D), dan lain-lain, dan lain-lain.
Nah Semenjak saya pindah rumah =baca:kontrakan (Kan kontraktor, hehehe,,, :D) beberapa pekan lalu saya punya kegiatan baru nih di pagi hari. Jadi ketika pertama kali datang ke rumah baru ini, saya melihat halaman yang lumayan luas dan kosong. Maka terbesitlah niat mulia untuk memanfaatkannya. Beberapa hari setelah pindah dan selesai berbenah, saya langsung melaksanakan niat suci untuk memanfaatkan halaman yang menganggur, yakni untuk Berkebun :-).
Lihatlah, biji-bijian yang ku semai beberapa hari lalu sudah mulai tumbuh. Ini merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, selain sehat juga menghibur. Ada perasaan gembira ketika menyaksikan tanaman-tanaman kita tumbuh dan terus berkembang. Mungkin ini juga yang dirasakan oleh para petani, dan kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya karna kamu tidak merasakannya :).
Mau tahu rasanya? Nah sepertinya sahabat harus mencoba untuk berkebun. Tidak perlu lahan yang luas kok, kalau cuma buat hiburan, dikonsumsi sendiri, dan mengisi waktu luang mah. Di halaman rumah juga cukup. Seperti apa yang saya lakukan saat ini.
Sahabat bisa menanam aneka sayuran di halaman rumah, jika tidak memungkinkan di pot atau di polybag juga oke.
Saya saat ini menanam bermacam tanaman di halaman rumah. Tidak lama lagi, halaman rumah ini akan tampak hijau. Ada Cabai, Tomat, Sawi, dan Jagung Manis. :-) Nanti kalau sudah panen saya Update lagi ya :)

Kamis, 24 Mei 2012

Ibu Pertiwi Jangan Berduka, Kami Masih Ada



Kami generasi Indonesia
Cinta Agama, Bangsa dan Negara
Siapkan diri menuju Cipta Indonesia Raya
Berkat Rahmat Allah Maha Kuasa
Pahlawanku berkorban jiwa
Teguh yakin ikhlas dan Rela
Indonesia merdeka...

Kami generasi Indonesia
Cinta Agama, Bangsa dan Negara
Siapkan diri menuju Cipta Indonesia Raya
Berkat Rahmat Allah Maha Kuasa
Pahlawanku berkorban jiwa
Teguh yakin ikhlas dan Rela
Indonesia merdeka...

...

Indonesia bagai bagian Surga
Nikmat karunia tiada hingga
Amanat Tuhan yang Maha Esa
Anugerah bagi Bangsa

Bumi Indonesia bagai bagian Surga (bagian surga)
Nikmat karunia tiada hingga
Amanat Tuhan yang Maha Esa

Aku 'kan menjaganya...
Tanahnya, Airnya,
Lautnya, Iklimnya,
Hutannya, Rakyatnya,
Ragam Budayanya,
Indonesia...
Aku Cinta...

Kami Putra Putri Indonesia
Ikrar setia Abdikan diri
Jiwa ragaku Bagimu Negeri
Ibu Pertiwi

Kami Putra Putri Indonesia
Ikrar setia Abdikan diri
Jiwa ragaku Bagimu Negeri
Ibu Pertiwi

Ibu Pertiwi, Jangan Kau Berduka
Kami Masih Ada...

Ibu Pertiwi, Jangan Kau Berduka
Kami Masih Ada...


============
Written by: Haydar Yahya|Song by: Sulis
Sumber Gambar: postersiregar.posterous.com


Ini adalah lyric Lagu Generasi Indonesia. Lagu ini khusus ditulis oleh Ustadz Haydar Yahya untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republk Indonesia Tahun 2011 lalu.
Lagu ini dilantunkan dengan penuh khidmad oleh Sulis (Pelantun Sholawat dalam Album Cinta Rasul) pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 bertajuk "Melunasi Janji Kemerdekaan" di kampusnya Sulis, Universitas Paramadina.
Kalimat-kalimat yang tertuang dalam lirk lagunya ditambah lagi dengan pembawaan yang penuh dengan penjiwaan, membuat siapapun yang di dalam hatinya tersimpan rasa cinta pada nusantara ini pasti merinding.
Buat sahabat semua yang memang cinta pada negeeri ini, mesti, kudu, harus, dan (di)wajib(kan) :) untuk membaca ulang Lirik lagunya dan mengamalkan apa-apa yang tertuang disana.
Oh, iya mau tahu gimana lagu ini dibawakan dengan penuh penjiwaan oleh Sulis? boleh, langsung aja tengok liat dibawah.

Senin, 14 Mei 2012

Museum Batik Memupuk Rasa Cintaku Pada Indonesia

Museum Batik Pekalongan

Kami berkesempatan menyambangi museum batik di Pekalongan yang memang di kenal sebagai kota batik. Di museum ini kami berkasempatan untuk mengenal aneka batik yang ternyata tidak hanya dari Jawa Tengah, tapi juga dari seluruh penjuru Nusantara.



Kami juga berkesempatan menilik Koleksi Batik Tokoh Nasional yakni Ibu Widaningsri Soesilo Soedarman yang selalu mengenakan Batik setiap kali menghadiri tugas-tugas resmi kenegaraan di dalam maupun di luar negeri. Batik batik yang pernah di kenakan beliau dalam peristiwa peristiwa penting Nasional dan Internasional ini disumbangkan ke Museum Batik Pekalongan pada 15 Mei 2010.




Dari museum batik ini juga saya jadi tahu, ternyata pembuatan batik (tulis maupun cap) itu harus melalui beberapa tahapan yang terus berulang sehingga menghasilkan batik yang indah.


Batik memang benar-benar salah satu kekayaan Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Untuk manjaga koleksi batik di museum ini agar tidak rusak dan ruangan agar tidak apek di setiap ruang pamer diberi pengharum ruangan alami dan tanpa bahan kimia, yakni berupa daun pandan yang dirajang dan bunga mawar serta melati yang di letakkan di atas piring kecil.


Bunga dan Pandan Sebagai Pengharum Ruangan Pamer

Saya bener-benar terpesona dengan batik-batik koleksi museum ini. Semuanya sungguh luar biasa. Usai malihat semua keindahan batik di Museum Batik ini, kami langsung menuju Pasar Batik Sentono untuk berbelanja batik. Disana kami membeli batik dengan aneka pilihan yang disajikan mulai dari harga Rp. 25.000,-. Saya sempat bingung memilih, karena semua batik disini bagus bagus.

Belanja Batik di Pasar Grosir Sentono

=====
Photos by: Muh Heri Suryono (diambil saat perjalanan program Aku Cinta Indonesia detik.com)

Rabu, 09 Mei 2012

Janjiku Yang Baru


Sejak dulu kupanggil panggil namaMu
sampai kini ku akan s’lalu menyeru
kuberjanji dalam hidup dan matiku
tuk bersamaMu setia di jalanMu

Reff
PerjuanganMu pengorbananMu
derita hidupMu
demi keselamatan ummatMu selalu

Baru ku sesali kini
jauh ku dari janji suci yang dulu
ingin kukembali dan aku berjanji
janjiku yang baru tak kan kuingkari
Kasih sayangMu cinta tulusMu
karunia rahmatMu beri isyaratMu
untukku bertemu
ooouuuu
Debar hatiku tarikan nafasku
gelora jiwaku merindumu
yaa Rasul....

==========

vocal: sulis|Album: Cinta Rasul Pop|lagu/penata musik: anwar fauzi|
lirik: haydar yahya
Source: www.cintarasul.co.id


Lagu ini enak banget untuk didenger, saya saja sampai berkali-kali memutar lagu ini. Instrumentalianya mengena banget, dan menyanyikannyapun penuh dengan penjiwaan, Perfect.

Lagu ini tentang apa?
Janjiku yang Baru. Dipelajari dari liryc nya, adalah tentang umat yang lalai pada masa lalunya tentang mengingat kepada Rasulullah. Dan kini dari belajar tentang sejarah beliau, mengingat dan mengenang perjuangannya, maka timbullah rasa cinta yang mendalam terhadap Rasulullah yaitu cinta yang utama setelan mencintai sang Khaliq, ALLAH SWT.
...Janjiku yang baru tak kan ku ingkari...
...Adalah tentang kerinduan seorang umat yang sangat mendalam terhadap Rsulullah, ingin bertemu pada Rasulullah, sehingga ia berjanji akan berusaha mengikuti cara hidup Rasulullah sebagai cerminan rasa cintanya pada Rasulullah.
Memang terlalu berat bagi kita manusia biasa untuk mengikuti cara hidup Rasulullah. Tapi setidaknya, kita berusaha untuk mengikuti ajaran Rasulullah. Salah satunya adalah dengan membaguskan budi pekerti kita, membaguskan Akhlaq kita, Sebagaimana Sabda Rasulullah yang artinya "Sesungguhnya Aku diutus adalah untuk menyempurnakan Akhlaq".
Wallahua'lam.

*)Mohon di koreksi jika ada kesalahan hamba.