Sabtu, 24 November 2012

Surat Untuk Jodohku

Untukmu, Perempuanku,,,,
Wherever You are.

Aku berharap dirimu selalu sehat dan tak kurang sesuatupun. Aku yakin dirimu disana masih menantiku. Teruslah kau menanti hingga aku datang menjemputmu untuk kita jalani hidup bersama.

Rinduku, kini telah menuntun hatiku untuk mencarimu. Anganku selalu mencoba untuk melukiskan raut wajahmu yang berhias seulas senyum, namun semua sirna bersama gelapnya malam.

Ingin aku memanggil sebuah nama, nama yang telah dituliskan dalam sebuah kitab bernama Lauhul Mahfudz. Namun saat ini aku belum mengenal nama itu, namamu, perempuanku, jodohku.

Kalau boleh tahu, kamu sekarang ada dimana?. Aku mencarimu kemana-mana. Tapi aku belum jua menemui dirimu. Apa mungkin kamu adalah seseorang yang sudah aku kenali? Namun Allah belum megabarkannya kepada kita, jika kita berjodoh? Ya , kita. Aku dan kamu, hatiku dan hatimu.

Aku ingin menemuimu di saat yang tepat, saat kau telah siap untuk menjalani hidup bersamaku. Karna dalam pencarianku, aku juga tangah mempersiapkan banyak hal untukmu, untukku, untuk kita.

Perempuanku, do’akan aku, do’akan aku agar aku dapati jalan untuk menemukanmu. Do’akan aku agar aku dapat malihat wajahmu, mengenalmu, mencintaimu, dan meraih hatimu. Aku ingin pertemuan kita kelak, menjadi sebuah kenangan yang indah. Kenangan yang tak terlupakan, dan aku ingin mengabadikannya dalam kata kita, bersamamu. Aku dan kamu menuliskan kisah kita, agar seluruh dunia tahu.

Akulah lelaki yang kelak menjadi imammu, membimbingmu, dan menuntunmu agar kita dapat menjalani kehidupan kita dengan indah. Sayang, keindahan itu pasti akan tercipta jika kita bisa saling mengerti, saling memahami, dan saling berbagi. Semua itu pasti bisa kita raih, karna dirimu menggenggam erat separuh jiwaku, sebagaimana aku memeluk hatimu.

Perempuanku, sementara aku mencarimu. Belajarlah banyak hal, belajarlah tentang cinta dan kasih sayang, belajarlah untuk mengerti dan memahami, belajarlah untuk memberi dan berbagi, karna kelak jika kamu sudah hidup bersamaku, kamu harus melakukan banyak hal, sayang. Kamu akan menjadi pelengkap bagi jiwaku, kamu adalah ibu dari anak-anakku, anak-anak yang lahir dari rahimmu, anak kita sayang.

Aku tidak mengharapkan dirimu menjadi seseorang yang sempurna, karna aku sadar, tak ada seorangpun yang sempurna di dunia ini. Kesempurnaan itu adalah ketika kita, aku dan kamu, dapat saling melengkapi, saat aku lemah aku ingin kau menjadi penguat bagiku. Saat aku jatuh terpuruk, aku ingin kau menjadi penyemangat bagiku, dan ketika aku bahagia, aku ingin kau selalu ada disampingku. Karna bahagiaku adalah bersamamu.

Berjanjilah sayang, berjanjilah kita akan selalu bersama. Walau kita berbeda, kita masih tetap bisa bersama seperti pelangi kan? Yang dapat menjadikan perbedaan itu indah. Kita bisa kan menjadi seperti senjanya hari yang indah dan teduh, menyejukkan. Tapi aku yakin, senja kita akan lebih indah daripada senjanya hari.

Perempuanku, yang kini tengah mengharapkan kedatanganku, sebagaimana aku berharap untuk berjumpa denganmu. Yakinlah aku pasti akan menemuimu pada waktu yang tepat.

 

                                                           Salam penuh Cinta

 

                                                               Aku, Lelakimu.


Sabtu, 10 November 2012

Hari Pahlawan, Bukan (sekedar) Peringatan

Seremonial, seremonial, seremonial. Lagi dan lagi, seremonial hanyalah seremonial tanpa penghayatan, panjiwaan, dan niat tulus untuk menjadi lebih baik.
Dalam satu tahun, rasanya banyak banget seremonial-seremonial di kalender nasional Republik Indonesia. Mulai dari Tahun Baru, Peringatan Kemerdekaan, Sampai pada hari ini, 10 November yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan hingga nanti masih ada lagi seremonial-seremonial lain sampai pada Hari Ibu, Desember nanti.
Setiap tahun kita pasti melewati Hari-hari Peringatan itu. Seremonial lagi, seremonial lagi, lantas apakah ini buruk? (tidak juga sih). Berarti baik dong? (Relatif).
Jadi kalau kita mau jujur sebenarnya Hari-hari peringatan ini ngefek apa sih buat kita? (mari sejenak kita renungkan).
Kemungkinan besar pasti ada efek positifnya (setidaknya pada hari peringatan tersebut berlangsung). Artinya tidak ada yang buruk dengan Hari peringatan ini, jika demikian adanya. Namun yang kurang tepat dari sebuah perayaan adalah ketika seremonial itu diadakan secara berlebih namun hanya seremonial, tidak memberi pengaruh positif untuk jangka waktu yang panjang.
Peringatan-peringatan ini (seharusnya) bisa menjadi pengingat atau semacam dorongan bagi kita untuk terus berusaha menjadi lebih baik dan untuk Menjadi Bangsa yang Besar.
Mari kita jadikan setiap hari peringatan, benar benar menjadi pengingat bagi kita untuk menjadi lebih baik.
Hari ini 10 November, bersama sama kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Mari kita kenang lagi jasa para pahlawan kemerdekaan, renungkan sejenak untuk apa mereka berjuang. Perjuangan mereka adalah untuk meraih kemerdekaan, untuk menjadikan negeri ini negeri yang bermatabat. Jadi mari kita menjadi bangsa yang bermartabat dengan terus belajar dan menjadi lebih baik, dengan mberi menfaat bagi sesama kita.

Selamat Hari Pahlawan. 10 November 2012

Minggu, 28 Oktober 2012

84 Tahoen

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, Tanah Air Indonesia.


Kedua :
- Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, Bangsa Indonesia.


Ketiga :
- Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.


Djakarta, 28 Oktober 1928


Sabtu, 27 Oktober 2012

Selamat Hari Blogger Nasional

Hari ini merupakan peringatan hari blogger Nasional ke-6 sejak dideklarasikan 6 Tahun lalu oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh.

Pendeklarasian 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional bertepatan dengan acara Pesta Blogger pada 2007 lalu, Acara tersebut merupakan sebuah acara gathering blogger nasional yang untuk pertama kalinya digelar.
Sebagai seorang blogger, saya memiliki harapan di hari blogger nasional ini. Harapan ini sekaligus merupakan tantangan bagi para blogger (wabil khusus diri saya sendiri) untuk menuliskan konten-konten yang positif dan bermanfaat.
Harapan saya tidak terlalu berlebihan kan...? hanya butuh pemikiran dan kemauan untuk mewujudkan harapan itu. Pemikiran untuk dapat memberikan sesuatu yang berguna bagi para pembaca yang secara tidak langsung mengedukasi bangsa ini melalui tulisan-tulisan yang kita hasilkan, dengan cara-cara kita sendiri (baca=blogger) karena sejatinya blogger adalah penulis. Seseorang yang mengolah sebuah photoblog pun pasti akan selalu menulisakan sesuatu untuk memberi keterangan-keterangan pada setiap photo yang di tampilkan dalam blognya itu.
Perkembangan teknologi informasi dan persaingan yang semakin ketat seiring berjalannya waktu, internet kian menawarkan bermacam layanan. Layanan blog gratisan yang semula hanya di dominasi oleh Blogspot dan Wordpress kini semakin beragam bahkan kini layanan blog lokal juga sudah banyak.

Blog dan Social Media.

Dulu, ketika awal-awal populernya blog. Para blogger menyuarakan bahwa "blog bukanlah Tren Sesa(a)t". Saya berharap demikian (ini jadi satu *lagi* harapan saya di Hari Blogger Nasional ini) :-) dan ini sekaligus menjadi tantangan (lagi) buat para Blogger (wabil khusus diri saya sendiri) untuk membenarkan dan mewujudkan pernyataan dan harapan ini :-) .
Seperti yang sudah saya sebutkan bahwa internet kian menawarkan bermacam layanan dan layanan yang tengah populer saat ini adalah Jejaring Sosial yang di dominasi oleh facebook dan twitter. Lalu bagaimana dengan nasib blog dengan adanya layanan baru ini...?
Dengan munculnya layanan Sosial Media ini (saharusnya) blog tetap eksis karna blog dan layanan sosial media yang ada saat ini punya karakteristik yang berbeda.

Lantas Mesti Nge-Blog atau ber-Sosial Media?

Separti yang sudah saya sebutkan tadi bahwa blog dan sosial media punya karakteristik yang berbeda. Dan saya yakin bahwa para blogger bukanlah orang-orang yang (sangat) Pro dengan status quo, dan bahwa kita adalah orang-orang yang terbuka dan selalu welcome dengan hal-hal baru maka layanan baru yang ada dapat kita manfaatkan juga.
Maka ketika saya ditanya pilih mana antara blog atau media sosial? maka jawabannya adalah tidak ada pilihan, saya menggunakan media sosial dan saya tetap seorang blogger :-) .
Sejatinya blog, media sosial dan internet serta seluruh konten yang ada didalamnya hanyalah objek dan kita punya kendali penuh atas nya.

Saya rasa cukup sekian celotehan dari saya di Hari Blogger Nasional ini. Seemoga harapan saya yang tidak muluk-muluk ini dapat bersama kita wujudkan.

Sahabats Blogger, Apa harapan kalian di Hari Blogger Nasional Ini?

Kamis, 25 Oktober 2012

Dia Takkan Tumbang Oleh Topan

Disuatu pagi yang cerah, diteras sebuah rumah (baca=kontrakan) aku duduk dibawah hangatnya sinar matahari yang mulai meninggi. Tenang, hangat, dan sanagat nikmat rasanya menikmatin pagi dengan caara seperti ini, ditambah lagi dengan berteman segelas the hangat yang perlahan membasahi tenggorokan, sungguh nikmat.


Aku meamandang pada rumput-rumput liar yang tumbuh dengan suburnya. Meski tak diinginkan, ia selalu saja muncul lagi dan lagi. Kemudian aku berfikir, ingin rassanya memiliki semangat yang tangguh seperti rumput-rumput liar itu dalam menghadapi dan menjalani kehidupan. Caranya hidup benar-benar memberikan pelajaran berharga jika kita kita mau berfikir tentangnya.
Meski keberadaan nya tidak banyak yang menginginkan, tapi dia selalu tetap dapat tumbuh dan bertaha hidup didalam siatuasi apapun. Bahkan ketika tumbuhan lain sangat sulit untuk bertahan hidup, dia masih bisa. Dimana dia tumbuh, jarang sekali dia meninggi, sehingga bila tertiup angin dia akan tampak indah, sehingga topan pun tak mampu untuk buatnya tumbang.
Memang keberadaan nya adalah ‘pengganggu’ bagi tanaman pangan milik kita. Tapi Jika kita mau melihatnya dari sisi positifnya, sesungguhnya keberadaannya member manfaat. Satu diantaranya adalah ketika kita (harus) meniadakannya, dia dapat dijadikan sebagai pakan begi binatang ternak.
Terkadang kita salah menilai sesuatu hanya dari melihat ppenampilannya saja, tanpa memperhatikannya (melihat, mempelajari, dan berfikir). Sungguh suatu perbedaan yang besar antara melihat dan memperhatikan. Oleh karenanya kita harus memiulai saat ini juga untuk selalu memperhatikan segala sesuatu yang ada. Bukan hanya sekedar melihat. Kita harus merubah cara kita melihat, menjadi cara memperhatikan sesuatu. Begitulah seharusnya kita belajar.

Rabu, 03 Oktober 2012

Kebebasan Itu,


Lakukanlah apapun sesuka hatimu, asalkan tidak mengganggu dan mengusik ketentraman pihak lain, serta tidak merugikan pihak lain, Lakukanlah apapun sesuka hatimu selama engkau mau dan mampu mempertanggungjawabkan perbuatanmu, baik terhadap makhluk maupun dihadapan TUHAN Semesta Alam.

Sabtu, 15 September 2012

Saatnya beralih pada perangkat baru

Dunia fotografi ternyata asik juga dilakoni sebagai hobi, bahkan sudah banyak orang yang bisa punya penghasilan hanya dari fotografi. Tapi untuk saya belum sampai kesitu (mudah-mudahan suatu saat nanti :-) ).
Yang pasti banyak hal yang bisa kita lakukan dengan kamera. Kita bisa mengabadikan moment-moment indah dalam hidup, menyimpan panorama alam yang begitu indah, mengabadikan sunset dikala senja, dan masih banyak hal yang dapat kita alakukan dengan kamera.
Jika selama ini saya bergelut dengan kamera ponsel (yang nyatanya cukup apik juga untuk megabadikan view-view yang indah dari berbagai penjuru negeri) ini contohnya, , tapi lama kelaman kok ya pingin juga ya untuk Upgrade kamera, hehehe...
Setelah melalui pergulatan hebat yang berkemelut dalam jiwa (halah...), maka saya memutuskan untuk memiliki sebuah kamera digital, yang kemampuannya sedikit lebih baik ketimbvang ponsel. Dan mulailah saya berkelana alias Googling untuk cari kamera saku yang pas buat saya, kalau DSLR kayaknya belum pas (budget nya) hehehe. Dan ternyata ada lagi satu jenis kamera yang punya kemampuan mendekati DSLR dan juga gak terlalu ribet dalam penggunaannya, namanya kamera PROSUMER yang punya definisi seperti dituliska di SentraDigital.com sebagai berikut:
Istilah "prosumer" merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual untuk pengaturan exposure, ISO, tersedianya format RAW image capture. Prosumer camera ditargetkan untuk konsumen yang antusias pada fotografi.

Sepertinya kamera Prosumer ini cocok buat saya, maka mulailah saya mencari- cari kamera prosumer yang pas buat saya. Setelah mencari-cari, mencocok-cocokkan dan membanding-bandingkan, maka pilihan dijatuhkan pada,,,,,, jeng jeng jeng...

Kamera Pilihan

Fujifilm Finepix S2980. Bagaimana-bagaimananya kamera ini, nanti saya ulas karena kameranya juga baru dipesan. belum diterima (saya belinya online).
Semoga dengan perangkat baru ini nanti akan memberikan pengalaman baru dalam jeprat-jepret :-). Kalo kamera pilihan kamu apa sobats?

Rabu, 29 Agustus 2012

Romantisme Kala Senja di Laut Karimun Jawa


Saya menuju ke Kepulauan Karimun Jawa ini dengan menumpang Kapal Cepat KMP Kartini dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang selama kurang lebih 3 Jam.
Di Kepulauan Karimun Jawa yang termasuk dalam administrasi Kabupaten Jepara Jawa Tengah ini, saya menginap di Wisma Apung. Sebuah penginapan yang ada diatas permukaan laut, dengan view underwater nya adalah penangkaran Hiu dan Terumbu Karang.
Kegiatan yang saya dan teman-teman saya lakukan pada sinag harinya adalah berkeliling Pulau dan Snorkling.
Didalam foto ini adalah Daniel dan istrinya yang tengah menikmati Honeymoon di Kepulauan Karimun Jawa. Foto ini diambil dalam perjalanan kami dari berkeliling pulau dan snorkling menuju Wisma Apung. Kami dapat memandang Matahari terbenam di sepanjang perjalanan menuju Wisma Apung.

Selasa, 28 Agustus 2012

Suatu Senja di Banten


Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berkapasistas 300 Mega Watt (MW) ini berada di Desa Sukamaju, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Bangunan yang diresmikan pada Kamis, 28 Januari 2010 silam oleh Presiden Susilo Bamabang Yudhoyono ini terletak di tepian pantai.
Foto ini diambil pada sore hari dengan membelakangi matahari dari Penenahan Ombak di PLTU tersebut.

Jumat, 17 Agustus 2012

Dirgahayu Negeriku



Dirgahayu Negeriku INDONESIA
Semoga tetap Jaya, Berkibarlah terus Merah Putih ku Di Angkasa Raya.
Teruslah berkarya Bangsa INDONESIA.



Ya Rabb,,, Anugerahilah kepada kami Bangsa INDONESIA para pemimpin yang adil, bertaqwa, serta berakhlaq Mulia,,,
Aamiin.....


Sebuah harapan saya yang sangat sederhana di hari kemerdekaan sebuah negeri, dimana aku dilahirkan, tumbuh dan berkembang. Sebuah negeri yang sejatinya Gemahripah Loh Jinawi yang kalu menurut kamusbesar.com berarti "tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya".
Namun Gemahripah Loh Jinawi yang memiliki arti seperti yang sudah saya tuliskan, sebenarnya adalah perpaduan dari beberapa hal, yang salah satunya adalah "Sanagat Subur Tanahnya" dan kita sudah punya itu. Apakah hanya dengan tanah yang subur dapat menjadikan kita tenteram dan makmur? tentu saja tidak, kan.... (iya, kan...)
Sejatinya tanah yang subur itu tidak akn memberikan manfaat apapun kecuali ada sentuhan (usaha) kita untuk menjadikannya bermanfaat. Hal ini sejalan dengan Firman ALLAH yang punya arti "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka" (QS-13:11).
Sudah Cukup? (belum). Kita bicara tentang negeri,sebuah negara. Bagaimana sebuah sebuah negara bisa Tenteram dan Makmur?. Tentu negara tersebut harus punya pemimpin yang Adil, Bertaqwa, Serta Ber Akhlaq Mulia
Apa sih adil?.... Ya, keadilan termaktub dalam sila ke-5 Pancasila "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia". Dalam pandangan saya ADIL itu bukan sama rata. Adil itu Menempatkan Sesuatu Pada Tempatnya.
"Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa" Merupakan salah satu persyaratan yang selalu ada dalam syarat untuk menjadi entah itu PNS, Polisi, TNI, atau sebagai calon
penguasapemimpin negeri ini. Tapi sayangnya itu semua hanyalah teks yang hanya jadi pemantas saja. Jika diterapkan dengan sungguh-sungguh, betapa indahnya.
Rakyat akan merasa Tenteram jika dipimmpin oleh pemimpin yang berakhlak Mulia. Tidak ada amarah, kebencian, dendam, dan sakit hati kkepada poara petinggi negeri.
Wallahua'lam.

==============================
sumber gambar: internet&koleksi pribadi. Processed with Photoshop

Selasa, 31 Juli 2012

Bagaimana Proses Kreatif itu Berlangsung?



Seperti yang pernah saya tuliskan di status facebook saya, bahwa kreatif adalah sebuah proses penemuan dan eksekusi, bukan sesuatu yang siap saji.

Tapi kalo menurut Wikipedia, "Daya cipta atau kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan (concept) baru, atau hubungan baru antara gagasan dan anggitan yang sudah ada."

Ketika duduk di suatu ruang, untuk kesekian kalinya saya harus menyaksikan besi-besi yang teronggok di sudut ruangan dan menyandang predikat "tidak bermanfaat". Dan untuk ke sekian kalinya pula saya berfikir mau diapakan besi-besi itu?

Ya, berfikir. Itu adalah salah satu proses kreatif berlangsung. Tapi itu bukan permulaan dari proses kreatif. Proses kreatif di mulai dari panca indera kita, proses kreatif dimulai saat kita melihat sesuatu, atau saat kita mendengar, bahkan apa yang kita rasakanpun bisa menjadi awal dari proses kreatif berlangsung. Sebagai contoh, ketika saya melihat besi-besi yang menganggur, kemudian saya berpikir harus diapakan? disinilah proses kreatif tengah berlangsung.

Apakah cukup hanya dengan berpikir? Tentu tidak. Seperti yang sudah saya ungkapkan kreatif merupakan sebuah proses penemuan dan eksekusi. Sedangkan apa yang ditangkap oleh panca indera dan diproses oleh otak kita barulah pada tahap penemuan, dan penemuan tersebut harus menghasilkan sesuatu, untuk itu di perlukan action. Dan saya sudah membuktikannya.

Bagaimana agar proses kreatif dapat menghasilkan sesuatu? Tetapkan tujuan. Kegiatan apapun yang melalui sebuah proses pasti pada akhirnya akan berlabuh pada satu tujuan akhir. Tetapkan apa tujuan dari penemuan kita. Apakah sebuah puisi, cerpen, atau bahkan sebuah buku. Dalam hal penemuan saya terhadap besi-besi yang menganggur adalah lemari atau rak buku.

Tanpa banyak berangan angan, saya langsung memberikan sentuhan-sentuhan terhadap besi-besi yang menganggur tersebut dengan satu tujuan. Saya tidak pernah berpikir sebelumnya mengenai bagaimana saya akan mengubahnya. Tapi secara ajaib cara-cara mengenai bagai mana menjadikanya sesuatu yang bermanfaat bermunculan, sehingga sangat mudah bagi saya untuk mengkreasikan tujuan saya, beragam ide segar terus berdatangan.

Seolah-olah ini adalah bukti dari Janji ALLAH yang ada dalam Al-Qur'an yang artinya "Sesungguhnya ALLAH tidak akan mengubah nasib suatu kaum, hingga mereka merubahnya (dengan tangan mereka sendiri)"

Jadi intinya proses kreatif itu adalah suatu proses penciptaan hal baru melalui tindakan nyata yang berdasarkan pada proses pengolahan informasi yang bersumber dari panca indera. Inti dari intinya,,,, kreatif itu kombinasi dari pemikiran dan tindakan. THINK and ACTION, Think and Action.

:-)

Jumat, 25 Mei 2012

Kini, Mereka Sedang Tumbuh

[caption id="attachment_524" align="aligncenter" width="600" caption="Biji-bijian yang mulai tumbuh"][/caption]

Rasa berat menyergapku yang tengah berusaha untuk bangun pagi ini, tapi untunglah saya masih bisa melawan rasa nyaman yang terus bersamaku. Aku beranjak dari tempat tidurku, meski terlambat, tapi untung saja mentari masih enggan menampakkan diri. Sehingga aku masih bisa melaksanakan Sholat shubuh.
Pagi. Pagi adalah waktu terindah dalam hidup. Untuk melakukan segala aktifitas dimulai dari pagi.
Sebelum memulai pekerjaan rutin, saya punya segudang aktifitas di pagi hari. Mulai dari jogging, baca buku, mengaji, berres-beres rumah (soalnya sendiri aja), nonton tv, dengerin radio, memasak (meski rasanya biasa aja :D), dan lain-lain, dan lain-lain.
Nah Semenjak saya pindah rumah =baca:kontrakan (Kan kontraktor, hehehe,,, :D) beberapa pekan lalu saya punya kegiatan baru nih di pagi hari. Jadi ketika pertama kali datang ke rumah baru ini, saya melihat halaman yang lumayan luas dan kosong. Maka terbesitlah niat mulia untuk memanfaatkannya. Beberapa hari setelah pindah dan selesai berbenah, saya langsung melaksanakan niat suci untuk memanfaatkan halaman yang menganggur, yakni untuk Berkebun :-).
Lihatlah, biji-bijian yang ku semai beberapa hari lalu sudah mulai tumbuh. Ini merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan, selain sehat juga menghibur. Ada perasaan gembira ketika menyaksikan tanaman-tanaman kita tumbuh dan terus berkembang. Mungkin ini juga yang dirasakan oleh para petani, dan kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya karna kamu tidak merasakannya :).
Mau tahu rasanya? Nah sepertinya sahabat harus mencoba untuk berkebun. Tidak perlu lahan yang luas kok, kalau cuma buat hiburan, dikonsumsi sendiri, dan mengisi waktu luang mah. Di halaman rumah juga cukup. Seperti apa yang saya lakukan saat ini.
Sahabat bisa menanam aneka sayuran di halaman rumah, jika tidak memungkinkan di pot atau di polybag juga oke.
Saya saat ini menanam bermacam tanaman di halaman rumah. Tidak lama lagi, halaman rumah ini akan tampak hijau. Ada Cabai, Tomat, Sawi, dan Jagung Manis. :-) Nanti kalau sudah panen saya Update lagi ya :)

Kamis, 24 Mei 2012

Ibu Pertiwi Jangan Berduka, Kami Masih Ada



Kami generasi Indonesia
Cinta Agama, Bangsa dan Negara
Siapkan diri menuju Cipta Indonesia Raya
Berkat Rahmat Allah Maha Kuasa
Pahlawanku berkorban jiwa
Teguh yakin ikhlas dan Rela
Indonesia merdeka...

Kami generasi Indonesia
Cinta Agama, Bangsa dan Negara
Siapkan diri menuju Cipta Indonesia Raya
Berkat Rahmat Allah Maha Kuasa
Pahlawanku berkorban jiwa
Teguh yakin ikhlas dan Rela
Indonesia merdeka...

...

Indonesia bagai bagian Surga
Nikmat karunia tiada hingga
Amanat Tuhan yang Maha Esa
Anugerah bagi Bangsa

Bumi Indonesia bagai bagian Surga (bagian surga)
Nikmat karunia tiada hingga
Amanat Tuhan yang Maha Esa

Aku 'kan menjaganya...
Tanahnya, Airnya,
Lautnya, Iklimnya,
Hutannya, Rakyatnya,
Ragam Budayanya,
Indonesia...
Aku Cinta...

Kami Putra Putri Indonesia
Ikrar setia Abdikan diri
Jiwa ragaku Bagimu Negeri
Ibu Pertiwi

Kami Putra Putri Indonesia
Ikrar setia Abdikan diri
Jiwa ragaku Bagimu Negeri
Ibu Pertiwi

Ibu Pertiwi, Jangan Kau Berduka
Kami Masih Ada...

Ibu Pertiwi, Jangan Kau Berduka
Kami Masih Ada...


============
Written by: Haydar Yahya|Song by: Sulis
Sumber Gambar: postersiregar.posterous.com


Ini adalah lyric Lagu Generasi Indonesia. Lagu ini khusus ditulis oleh Ustadz Haydar Yahya untuk peringatan Hari Kemerdekaan Republk Indonesia Tahun 2011 lalu.
Lagu ini dilantunkan dengan penuh khidmad oleh Sulis (Pelantun Sholawat dalam Album Cinta Rasul) pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-66 bertajuk "Melunasi Janji Kemerdekaan" di kampusnya Sulis, Universitas Paramadina.
Kalimat-kalimat yang tertuang dalam lirk lagunya ditambah lagi dengan pembawaan yang penuh dengan penjiwaan, membuat siapapun yang di dalam hatinya tersimpan rasa cinta pada nusantara ini pasti merinding.
Buat sahabat semua yang memang cinta pada negeeri ini, mesti, kudu, harus, dan (di)wajib(kan) :) untuk membaca ulang Lirik lagunya dan mengamalkan apa-apa yang tertuang disana.
Oh, iya mau tahu gimana lagu ini dibawakan dengan penuh penjiwaan oleh Sulis? boleh, langsung aja tengok liat dibawah.

Senin, 14 Mei 2012

Museum Batik Memupuk Rasa Cintaku Pada Indonesia

Museum Batik Pekalongan

Kami berkesempatan menyambangi museum batik di Pekalongan yang memang di kenal sebagai kota batik. Di museum ini kami berkasempatan untuk mengenal aneka batik yang ternyata tidak hanya dari Jawa Tengah, tapi juga dari seluruh penjuru Nusantara.



Kami juga berkesempatan menilik Koleksi Batik Tokoh Nasional yakni Ibu Widaningsri Soesilo Soedarman yang selalu mengenakan Batik setiap kali menghadiri tugas-tugas resmi kenegaraan di dalam maupun di luar negeri. Batik batik yang pernah di kenakan beliau dalam peristiwa peristiwa penting Nasional dan Internasional ini disumbangkan ke Museum Batik Pekalongan pada 15 Mei 2010.




Dari museum batik ini juga saya jadi tahu, ternyata pembuatan batik (tulis maupun cap) itu harus melalui beberapa tahapan yang terus berulang sehingga menghasilkan batik yang indah.


Batik memang benar-benar salah satu kekayaan Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Untuk manjaga koleksi batik di museum ini agar tidak rusak dan ruangan agar tidak apek di setiap ruang pamer diberi pengharum ruangan alami dan tanpa bahan kimia, yakni berupa daun pandan yang dirajang dan bunga mawar serta melati yang di letakkan di atas piring kecil.


Bunga dan Pandan Sebagai Pengharum Ruangan Pamer

Saya bener-benar terpesona dengan batik-batik koleksi museum ini. Semuanya sungguh luar biasa. Usai malihat semua keindahan batik di Museum Batik ini, kami langsung menuju Pasar Batik Sentono untuk berbelanja batik. Disana kami membeli batik dengan aneka pilihan yang disajikan mulai dari harga Rp. 25.000,-. Saya sempat bingung memilih, karena semua batik disini bagus bagus.

Belanja Batik di Pasar Grosir Sentono

=====
Photos by: Muh Heri Suryono (diambil saat perjalanan program Aku Cinta Indonesia detik.com)

Rabu, 09 Mei 2012

Janjiku Yang Baru


Sejak dulu kupanggil panggil namaMu
sampai kini ku akan s’lalu menyeru
kuberjanji dalam hidup dan matiku
tuk bersamaMu setia di jalanMu

Reff
PerjuanganMu pengorbananMu
derita hidupMu
demi keselamatan ummatMu selalu

Baru ku sesali kini
jauh ku dari janji suci yang dulu
ingin kukembali dan aku berjanji
janjiku yang baru tak kan kuingkari
Kasih sayangMu cinta tulusMu
karunia rahmatMu beri isyaratMu
untukku bertemu
ooouuuu
Debar hatiku tarikan nafasku
gelora jiwaku merindumu
yaa Rasul....

==========

vocal: sulis|Album: Cinta Rasul Pop|lagu/penata musik: anwar fauzi|
lirik: haydar yahya
Source: www.cintarasul.co.id


Lagu ini enak banget untuk didenger, saya saja sampai berkali-kali memutar lagu ini. Instrumentalianya mengena banget, dan menyanyikannyapun penuh dengan penjiwaan, Perfect.

Lagu ini tentang apa?
Janjiku yang Baru. Dipelajari dari liryc nya, adalah tentang umat yang lalai pada masa lalunya tentang mengingat kepada Rasulullah. Dan kini dari belajar tentang sejarah beliau, mengingat dan mengenang perjuangannya, maka timbullah rasa cinta yang mendalam terhadap Rasulullah yaitu cinta yang utama setelan mencintai sang Khaliq, ALLAH SWT.
...Janjiku yang baru tak kan ku ingkari...
...Adalah tentang kerinduan seorang umat yang sangat mendalam terhadap Rsulullah, ingin bertemu pada Rasulullah, sehingga ia berjanji akan berusaha mengikuti cara hidup Rasulullah sebagai cerminan rasa cintanya pada Rasulullah.
Memang terlalu berat bagi kita manusia biasa untuk mengikuti cara hidup Rasulullah. Tapi setidaknya, kita berusaha untuk mengikuti ajaran Rasulullah. Salah satunya adalah dengan membaguskan budi pekerti kita, membaguskan Akhlaq kita, Sebagaimana Sabda Rasulullah yang artinya "Sesungguhnya Aku diutus adalah untuk menyempurnakan Akhlaq".
Wallahua'lam.

*)Mohon di koreksi jika ada kesalahan hamba.

Minggu, 29 April 2012

Buanglah Sampah Pada Kemana?

Enggak, saya enggak salah ketik judul, dan andapun tidak salah Baca "Buanglah Sampah Pada Kemana?". memang sih Text yang lazim adalah "Buanglah Sampah Pada Tempatnya", Terus kalau tempat sampahnya tidak ada mau buang kemana?. Seperti yang ada di gambar dibawah ini? Jangan deh, jangan ditiru yah.

[caption id="attachment_362" align="aligncenter" width="600" caption="Jangan Ditiru...!"][/caption]

Jadi begini lho, ceritanya (boleh kan saya cerita :-) ). Sabtu malam kemarin (28/04) saya terdampar di alun-alun serang, setelam parkir, kemudian keliling-keliling berjalan kaki. Singkat cerita Saya dan teman nongkrong di tengah alun-alun sambil ngobrol santai dan ngemil.
Kegiatan ngemil pasti menghasilkan sesuatu yang disebut sampah. Kita tau kan masalah sampah, tentu tidak enak dipandang jika berserakan, apalagi sampah basah yang sudah mulai membusuk,,,, hmmmm,,,,, selain tak sedap dipandang, pasti akan menghasilkan aroma yang tak sedap pula buat indera penciuman kita. Nah, maka dari itu kita mesti buang sampah pada tempatnya agar tidak menggangu, (Kita...? elo aja kali, gue enggak *ala Ruben) *) KITA, bicara tentang kita memang ligkupnya terlalu luas. Jadi sebelum bicara tentang kita haruslah memulai dari diri sendiri.
Baiklah saudara-saudara, kita kembali ke pembahasan mengenai sampah yang saya hasilkan dari ngemil. Mungkin saya belum bisa bicara kita, maka saya memulainya dari diri sendiri. Sampah-sampah yang saya hasilkan saya kunpulkan di satu tempat sehingga tidak berserakan dan mengganggu pemandangan. Ketika akan pulang, saya bawa sampahnya untuk dibuang di tempat sampah yang ada disekitar alun-alun. Namun apa mau dikata? Saya tidak menemui satu tempat sampah yang memang disediakan disekitar alaun-alun. Jadi mesti Buang Sampah pada Kemana Nih kalau begini? "Ibu Ratu" Ayo dong, disiapin tempat sampah atuh di pusat kota,,,, kan malu-maluin udah nenteng-nenteng sampah, eh gak nemu tempat sampah. :-)

Perhatian…!
Postingan ini telah terkontaminasi dengan Curhatan, bila mengakibatkan tawa jangan salahkan siapa-siapa.
sumber gamnbar: romantix.wordpress.com

Kamis, 19 April 2012

Air Terjun Pengantin



Bagi anda penggemar film, mungkin sudah tidak asing lagi dengan film fenomenal Air Terjun Pengantin yang dibintangi artis cantik Tamara Blezynsky. Mungkin sang sutradara terinspirasi dari Air Terjun yang ada di Desa Bucu Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Untuk sampai disana kita harus melalui jalanan diatas tebing yang berkelok. Di satu sisi kita hanya melihat "pagar" batu walau tidak di sepanjang jalan. Namun di sisi lain kita juga tetap bisa menikmati pemandangan alam hijau nan elok, penyusuran kami di sebuah tanah lapang dengan luas sekitar 400 meter persegi, disana kami memarkirkan kendaraan. Disana terdapat pemandangan berupa Air Terjun yang melukiskan garis tegak yang menempel pada dinding bukit. Air Terjun ini dikenal sebagai Air Terjun Jurang Nganten.

Ketika kami sampai disana suasananya sepi pengunjung hanya ada beberapa warga setempat yang beraktifitas di sekitar lokasi wisata ini. Tempatnya lumayan tenang, airnya jernih dan terasa dingin, saya langsung membasuh muka dengan air yang sangat sejuk itu guna merelaksasi otot-otot wajah yang tegang.

Suasananya yang tenang dan adem sangat cocok untuk menenangkan diri yang lelah, melepas penat di akhir pekan dan mencari inspirasi untuk dibawa pada senin pagi. Di sekitar air terjun ini banyak terdapat batu-batu besar yang dapat dimanfaatkan untuk sekedar duduk-duduk santai mendekatkan diri dengan alam sembil menikmati suara gemericik air dan ditemani dengan cemilan kecil, ahhhhh rasanya seperti di surga saja.

Saat kami mendaki bukit di sekitar air terjun ini, kami bertemu dengan sosok seorang lekaki paruh baya, dan kami menyempatkan diri untuk ngobrol sejenak perihal Air Terjun ini. Beliau menuturkan, dahulu pada zaman wali ada sepasang pengantin yang tidak direstui oleh orang tua mempelai wanita. Namun mereka tetap melangsungkan pernikahan, kemudian sepasang pengantin baru ini pergi mengendarai kereta, tapi kereta ini tidak ditarik oleh kuda melainkan oleh kerbau.

Mereka pergi menyusuri sungai hingga pada akhirnya mereka terjerumus ke jurang. Jurang tersebut adalah Air Terjun yang kami kunjungi ini. “bekas rodanya itu masih ada di atas sana” Ujar Pak Majuan meyakinkan seraya menunjuk kea rah puncak Air Terjun ini. Itulah asal muasal kenapa air terjun ini disebut dengan Air Terjun Jurang Nganten. Jurang artinya tebing yang terjal dan Nganten adalah Pengantin. Jurang Nganten maksudnya adalah Jurang tempat dimana Pengantin terjerumus.

Terlepas dari asal muasal penamaan air terjun ini. Yang pasti tempat ini sangatlah indah dan sangat saying dilewatkan untuk dikunjungi ketika anda kebetulan lewat atau berwisata ke Jawa Tengah, tepatnya di Desa Bucu Kecamatan Kembang Kabupataten Jepara, Jawa Tengah.

 

===
Foto Oleh: Muh Heri Suryono (Diambil dlam Perjalanan, Program Aku cinta Indonesia detik.com)

Minggu, 15 April 2012

Teknologi Sedang Tak Bersahabat

Sang surya sudah mulai tenggelam dan pulang ke ufuk barat, sementara senja mulai memudar. Di ujung sana, gelap sudah mengintai untuk menggantikan peran siang. Detik jarum jam terus berputar, gelap mulai mengambil posisi sebagai dominasi di permukaan bumi. Mega merah yang menggores langit perlahan mulai pudar, tanda berakhirnya waktu maghrib.
Beberapa kebutuhan yang sudah mulai habis memaksaku untuk bergegas menuju minimarket, aku tidak memperhatiakan berapa rupiah uang yang ada disaku celanaku. Dengan cepat aku langsung saja berbelanja apa-apa yang menjadi kebutuhanku.
"Mau bayar Cash atau pakai Debit Mas?" Sambil menghitung belanjaanku, mbak kasir bertanya.
"Cash aja deh, mbak" Jawabku mantap.
Wah, mbak kasir emang sigap deh, dalam sekejap saja sudah selesai menghitung semua belanjaanku. Sementara aku sudah menyiapkan semua uang yang aku keluarkan dari saku celanaku. Dan ternyata nominal yang disebutkan mbak kasir lebih besar daripada uang yang ada ditanganku, singkatnya uangku kurang.
"Mbak, pake debit aja deh" aku mencari alternatif lain, seraya menyodorkan kartu.
Kartu diterima dengan baik oleh mbak kasir, "Ma'af mas, Kartu Debit "A" sedang ada masalah dengan jaringan", Dikurangi aja mas belanjaannya"
"Waduh mbak, saya butuh semua nih belanjaannya, Pake Debit "B" deh mbak" Aku menyodorkan kartu yang lain.
"Waduh mas,sama aja lagi ada masalah sama jaringan mas"
"Ke ATM aja dulu mas" saran seorang mas-mas yang membayar dikasir sebelah. Hmmm,,, saran yang bagus sih, tapi tidak tepat situasi dan kondisinya, ATM nya Jauh,,,,
Ya sudahlah Akhirnya saya harus mengikuti saran mbak kasir untuk mengurangi belanjaan saya. Tampaknya teknologi memang tengah tidak bersahabat.
Jadi temans,,, harusnya kita ambil pelajaran dari curhata ini ya :-D hehehe... Kalau mau belanja siapkan uang deh, pastiin uang kamu cukup untuk bayar belanjaan yah. Cukup saya aja deh yang ngalamin kejadian memalukan ini, :-D.
Jadi meski ada bermacam cara yang modern, namun ternyata cara tradisional pun tak melulu lebih buruk daripada cara modern, begitu pula sebaliknya, yang modern ternyata tak selalu lebih baik dari hal-hal yang tradisional.
Yang bijak mah, kita harus menyikapi segala sesuatu, dalam segala hal, disetiap waktu dengan pemikiran yang positif dan seimbang. Karena memang segala sesuatu itu selau memiliki dua sisi. Jadi kita mesti bisa untuk memilah-milah mana yang terbaik (*eh kok malah jadi ngelantur kemana-mana inih?)
Udah deh segitu aja dulu ya, ada tambahan dikit noh,, dibawah.

Perhatian...!
Postingan ini telah terkontaminasi dengan Curhatan, bila mengakibatkan tawa jangan salahkan siapa-siapa.

Jumat, 03 Februari 2012

Tugas Pertama

...
Akupun berkemas. Aku berharap dapat menikmati sisa malamku yang hanya tinggal sedikit.

Mungkin saja malam ini aku akan bertemu dengan peri kecil yang mungkin dapat menghiburku walau hanya dalam mimpi.

Aku menenteng semua peralatan, dan pada lankah kedua tiba-tiba saja sang malam unjuk keberadaannya. Semua lampu padam,gelap, sunyi,

"Semua ini belum berakhir" gumamku dalam hati.

Jumat, 06 Januari 2012

Senyum Penghargaan

Senyum Adalah:Sumber energi terbarukan yang tak akan pernah habis.



Senyuman ini adalah sebuah senyuman yang dibidik oleh Mas Triyono di sela-sela perbincangan hangat. Sebuah senyuman yang tercipta secara otomatis ketika mendengar pendapat orang lain, senyum ini disebut Senyum Penghargaan

Penciptaan sebuah senyuman tidak membutuhkan banyak energi, seseorang hanya perlu menarik beberapa urat wajah untuk menghasilkannya. Dan energi dari sebuah senyuman ini dapat dimanfa'atkan antara lain untuk membangkitkan kebahagiaan, mengusir kesedihan, dan dapat MENCIPTAKAN Senyuman-senyuman lain.
Artinya hanya dari sebuah senyuman, dapat membangkitkan kebahagian dan dapat mengusir kesedihan dari muka bumi ini.
Jadi marilah kita tersenyum, Let'S SMILE. :)

Selasa, 03 Januari 2012

How to Find The Idea(s), and Where They Go?

Ketika seorang penulis (pemula) sudah beberapa waktu tertentu tidak menghasilkan tulisan, atau seorang Blogger (newbie) tidak meng-update blog nya ataupun tidak melakukan posting, biasanya mereka akan melontarkan jawaban yang sama atas satu pertanyaan ini.
“Mengapa tidak menulis?”
Jawabnya: “Gak punya ide” atau “Gak Ada Ide” atau “No Idea” atau dengan kalimat-kalimat lain yang memiliki maksud yang tidak sama tapi senada (pengalaman pribadi) Hehehe,,,
Nah, jika seperti ini kejadiannya, bagaimana mengatasi nya? Baiklah, kali ini saya mau berbagi pengalaman nih tentang Bagaimana Menemukan Ide, dan Kemanakah Mereka (ide) itu Pergi?


Jadi begini, sejatinya otak manusia itu dipenuhi dengan bermacam ide yang berlompatan tak tentu arah, sehingga ide itu tak perlu dicari.
Tapi kenapa terkadang kita masih saja kehabisan ide?
Good Question…! Jawabnya karena ide yang ada dalam otak manusia itu bersifat liar, masih terlalu umum, atau katakanlah masih mentah. Sehingga perlu untuk dirangsang, diolah , dan dikembangkan sehingga bisa menjadi sesuatu, begini caranya:

Melihat sesuatu dengan cara yang berbeda
Lakukanlah sesuatu yang lebih dari sekedar melihat, yakni memperhatikan. Ketika menemui dua ekor ayam yang sedang bertarung, coba pikirkan mengapa mereka bertarung? Jika mereka bias berkata, apa yang akan mereka bicarakan?, Bagaimana merea memulai? Dan seterusnya,,, dan seterusnya,,, sampai kita bayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya pada mereka.

Gunakan Panca Indera
Bukan hanya mata yang kita miliki untuk merangsang ide itu menjadi sesuatu. Disuatu pagi yang cerah, coba perhatikan matahari yang tengah berusaha untuk meninggi, perhatikan setiap perubahannya, rasakan sentuhan hangatnya, dengarkan bagaimana angin menyapa kita dengan lembut, hirup dalam-dalam udara pagi yang belum tercemar dan rasakan kesegarnya.

Latihan
Sering-seringlah lakukan kedua hal diatas, Gunakan Panca Indera kita untuk mangamati sesuatu. Dan amatilah sesuatu hal yang biasa secara mendetil, coba untuk mendeskripsikan sesuatu, membandingkan dua hal yang berbeda, menyusun kalimat dari dua kata yang sama sekali berbeda, dan sebagainya.

Tuliskan
Terkadang kita harus merangsang ide dalam otak kita untuk muncul kepermukaan agar dapat diolah menjadi sesuatu. Namun terkadang, mungkin karena faktor internal atau mungkin karena apa yang ada disekitar kita dapat memunculkan ide dengan sendirinya ke permukaan, dan biasanya dia muncul hanya sesaat dan tidak tentu waktunya kemudian dia kembali tenggelam dalam memori otak kita, Oleh karena itu Tuliskanlah ide yang muncul secara tiba-tiba itu agar dapat diolah menjadi sesuatu. Jadi sebenarnya ide itu ada dalam otak kita, tidak pergi kemana-mana, dia hanya timbul dan tenggelam. Maka siapkanlah pena dan secarik kertas dimanapun kita, atau buatlah shortcut notes di homescreen ponsel kita.
Nah itu beberapa pengalaman saya mendapatkan ide, mungkin Sahabat punya pengalaman juga dalam mendapatkan ide, yuk sharing di comment.

sumber gambar: motivasiandi.blogspot.com