Minggu, 15 April 2012

Teknologi Sedang Tak Bersahabat

Sang surya sudah mulai tenggelam dan pulang ke ufuk barat, sementara senja mulai memudar. Di ujung sana, gelap sudah mengintai untuk menggantikan peran siang. Detik jarum jam terus berputar, gelap mulai mengambil posisi sebagai dominasi di permukaan bumi. Mega merah yang menggores langit perlahan mulai pudar, tanda berakhirnya waktu maghrib.
Beberapa kebutuhan yang sudah mulai habis memaksaku untuk bergegas menuju minimarket, aku tidak memperhatiakan berapa rupiah uang yang ada disaku celanaku. Dengan cepat aku langsung saja berbelanja apa-apa yang menjadi kebutuhanku.
"Mau bayar Cash atau pakai Debit Mas?" Sambil menghitung belanjaanku, mbak kasir bertanya.
"Cash aja deh, mbak" Jawabku mantap.
Wah, mbak kasir emang sigap deh, dalam sekejap saja sudah selesai menghitung semua belanjaanku. Sementara aku sudah menyiapkan semua uang yang aku keluarkan dari saku celanaku. Dan ternyata nominal yang disebutkan mbak kasir lebih besar daripada uang yang ada ditanganku, singkatnya uangku kurang.
"Mbak, pake debit aja deh" aku mencari alternatif lain, seraya menyodorkan kartu.
Kartu diterima dengan baik oleh mbak kasir, "Ma'af mas, Kartu Debit "A" sedang ada masalah dengan jaringan", Dikurangi aja mas belanjaannya"
"Waduh mbak, saya butuh semua nih belanjaannya, Pake Debit "B" deh mbak" Aku menyodorkan kartu yang lain.
"Waduh mas,sama aja lagi ada masalah sama jaringan mas"
"Ke ATM aja dulu mas" saran seorang mas-mas yang membayar dikasir sebelah. Hmmm,,, saran yang bagus sih, tapi tidak tepat situasi dan kondisinya, ATM nya Jauh,,,,
Ya sudahlah Akhirnya saya harus mengikuti saran mbak kasir untuk mengurangi belanjaan saya. Tampaknya teknologi memang tengah tidak bersahabat.
Jadi temans,,, harusnya kita ambil pelajaran dari curhata ini ya :-D hehehe... Kalau mau belanja siapkan uang deh, pastiin uang kamu cukup untuk bayar belanjaan yah. Cukup saya aja deh yang ngalamin kejadian memalukan ini, :-D.
Jadi meski ada bermacam cara yang modern, namun ternyata cara tradisional pun tak melulu lebih buruk daripada cara modern, begitu pula sebaliknya, yang modern ternyata tak selalu lebih baik dari hal-hal yang tradisional.
Yang bijak mah, kita harus menyikapi segala sesuatu, dalam segala hal, disetiap waktu dengan pemikiran yang positif dan seimbang. Karena memang segala sesuatu itu selau memiliki dua sisi. Jadi kita mesti bisa untuk memilah-milah mana yang terbaik (*eh kok malah jadi ngelantur kemana-mana inih?)
Udah deh segitu aja dulu ya, ada tambahan dikit noh,, dibawah.

Perhatian...!
Postingan ini telah terkontaminasi dengan Curhatan, bila mengakibatkan tawa jangan salahkan siapa-siapa.

Tidak ada komentar: