Senin, 14 Mei 2012

Museum Batik Memupuk Rasa Cintaku Pada Indonesia

Museum Batik Pekalongan

Kami berkesempatan menyambangi museum batik di Pekalongan yang memang di kenal sebagai kota batik. Di museum ini kami berkasempatan untuk mengenal aneka batik yang ternyata tidak hanya dari Jawa Tengah, tapi juga dari seluruh penjuru Nusantara.



Kami juga berkesempatan menilik Koleksi Batik Tokoh Nasional yakni Ibu Widaningsri Soesilo Soedarman yang selalu mengenakan Batik setiap kali menghadiri tugas-tugas resmi kenegaraan di dalam maupun di luar negeri. Batik batik yang pernah di kenakan beliau dalam peristiwa peristiwa penting Nasional dan Internasional ini disumbangkan ke Museum Batik Pekalongan pada 15 Mei 2010.




Dari museum batik ini juga saya jadi tahu, ternyata pembuatan batik (tulis maupun cap) itu harus melalui beberapa tahapan yang terus berulang sehingga menghasilkan batik yang indah.


Batik memang benar-benar salah satu kekayaan Indonesia yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Untuk manjaga koleksi batik di museum ini agar tidak rusak dan ruangan agar tidak apek di setiap ruang pamer diberi pengharum ruangan alami dan tanpa bahan kimia, yakni berupa daun pandan yang dirajang dan bunga mawar serta melati yang di letakkan di atas piring kecil.


Bunga dan Pandan Sebagai Pengharum Ruangan Pamer

Saya bener-benar terpesona dengan batik-batik koleksi museum ini. Semuanya sungguh luar biasa. Usai malihat semua keindahan batik di Museum Batik ini, kami langsung menuju Pasar Batik Sentono untuk berbelanja batik. Disana kami membeli batik dengan aneka pilihan yang disajikan mulai dari harga Rp. 25.000,-. Saya sempat bingung memilih, karena semua batik disini bagus bagus.

Belanja Batik di Pasar Grosir Sentono

=====
Photos by: Muh Heri Suryono (diambil saat perjalanan program Aku Cinta Indonesia detik.com)

2 komentar:

momons mengatakan...

salam kenal gan,, dr blogger pekalongan
Persip.net

Nursaleh mengatakan...

Salam Kenal, Mari terus berkarya. :)