"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS Al-Baqoroh:208)
Kita masih suka pilih-pilih dalam ber-Islam, padahal ajaran Islam itu untuk diamalkan seluruhnya bukan sebagiannya.
Kita masih sering menganggap bahwa ajaran Islam itu hanya mengatur masalah ibadah mahdoh saja (Sholat, puasa, zakat, haji, dan semisalnya), padahal Islam juga mengurus masalah muamalah juga (ekonomi, politik, sosial dan semisalnya)
Kita memang sadar akan kewajiban sholat, namun masih enggan menutup aurat diluar sholat, padahal keduanya sama wajibnya.
Walhasil kita laksanakan kewajiban sholat, tapi mengabaikan kewajiban menutup aurat (kita masih suka main bola pakai celana pendek/menampakkan paha, yang wanita masih enggan berhijab, masih suka menampakkan lekukan tubuhnya, dan melakukan perbuatan semisalnya)
Kita memang sadari wajibnya puasa, namun melalaikan larangan berduaan antara lelaki dan wanita yang bukan mahramnya. Sehingga kita laksanakan kewajiban puasa di siang harinya namun menjalankan maksiat pacaran pada malamnya.
Kita sadari kewajiban zakat dan dengan sadar menunaikannya, namun secara sadar pula kita mengambil riba yang sangat jelas keharamannya.
Kita tunaikan haji setiap tahunnya, namun enggan mengatur Negara dengan syari'at NYA.
Semoga Ramadhan kali ini menjadi sarana latihan bagi kita untuk memperbaiki diri, untuk berlatih ber-Islam secara kaaffah, untuk masuk Islam secara keseluruhan.
Semoga Ramadhan kali ini kita bisa ta'at sepenuhnya tanpa pilih-pilih kewajiban untuk dilaksanakan, dan tidak pilih-pilih larangan untuk ditinggalkan.
Semoga Ramadhan kali ini kita bisa membiasakan diri dengan Islam yang bukan hanya mengatur ibadah mahdoh saja, namun mengurusi muamalah juga.
Semoga ramadhan kali ini semakin mendekatkan kita akan pertolongan Allah, untuk tegakknya Islam Kaaffah dalam naungan Khilafah 'ala minhaj-in Nubuwwah. Aamiin.....